TEMPO.CO , Jakarta:Efektivitas pengendalian kendaraan bermotor dengan aturan plat nomor di sejumlah negara bergantung pada tiga faktor. Faktor-faktor tersebut adalah, pembangunan infrastruktur transportasi publik yang memadai, kesadaran masyarakat untuk meninggalkan transportasi pribadi, dan penegakkan hukum yang kuat bagi para pelanggar.
"Kalau sudah begitu, bagaimanapun metodenya akan efektif," ujar Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Pandit Pranggana.
Jakarta seperti beberapa kota megapolitan lain di seluruh dunia, sudah perlu mengendalikan arus kendaraan bermotor. "Yang seperti ini memang perlu," ujarnya. Namun ia menilai dalam penerapannya harus cermat dan rinci, agar tak mendapat penolakkan dari berbagai pihak.
Tercatat ada beberapa negara yang hingga kini sukses menerapkan pengendalian kendaraan bermotor lewat aturan plat nomor. Di Beijing, China misalnya, aturan yang berlaku sejak 2008 lalu masih terus diperpanjang. Dirilis Xinhuanet.com, aturan yang harusnya habis pada 10 April 2012, diperpanjang hingga 2014.
Aturan ini efektif mencegah kemacetan di jalan, sebab hanya satu per lima populasi mobil di kota itu yang dapat melalui jalan protokol pada pukul 7 pagi dan 8 malam pada hari kerja. Contohnya, mobil berangka akhir 5 dan 7 dalam sebuah plat nomor, hanya boleh berkeliaran di jalan pada satu hari tertentu di hari kerja.
Aturan semacam ini sudah berumur lebih lama di dua negara, yakni Mexico City, Bogota, dan Sao Paulo. Mexico City sudah menerapkannya pada 1989. Sementara Sao Paulo pada 1997 dan Bogota pada 1998. Dari pelaksanaannya, ada pro kontra yang mengiringi.
Dengan adanya pengendalian ini, jalanan jelas akan lebih lengang. Tingkat polusi udara pun menurun. Hal ini tentu efektif jika tingkat penegakkan hukum dan kesadaran masyarakat tinggi. "Itulah yang belum bisa dilakukan di sini," ujar Pandit sangsi.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Kementerian Perhubungan Benarkan Langkah Jokowi
Ini Wajah Kemacetan Jakarta Menurut MTI
20 Juta Kendaraan Seliweran di Jakarta Tiap Hari
Ini Kelemahan Ide Jokowi Soal Pembatasan Mobil
Maret Depan, Tak Semua Mobil Bisa Lintasi Jakarta