TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mengawasi peredaran daging babi olahan menjadi bakso. "Akan ambil sampel apakah ada daging babinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar, Rikwanto, Senin, 17 Desember 2012.
Menurut Rikwanto, kalau menemukan kandungan daging babi dalam sampel itu, polisi akan menelusuri asal muasalnya. Bisa saja terjadi, seorang pedagang bakso atau pembeli daging giling tak berniat mencampurkan daging babi ke makanan olahan mereka. Kemungkinan pencampuran antara daging sapi dan babi berlangsung di penggilingan daging yang kurang baik. "Akan kami telusuri dari mereka untuk mendapatkannya," katanya.
Penemuan penggilingan yang mencampur daging sapi dan babi semula ditemukan di Pasar Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu pekan kemarin. Berikutnya, bakso berbahan daging babi juga ditemukan di sejumlah tempat di Jakarta.
ANANG ZAKARIA
Berita Lainnya:
Pedagang Bakso dengan Sertifikat Halal Masih Minim
Gara-gara Bakso Babi, MUI Evaluasi Label Halal
Tiga Sebab Bakso Babi Marak
Biaya Label Halal Bakso Sampai Rp 2,5 Juta
Pemilik Pabrik Bakso Babi Terancam Pidana
Ditemukan Daging Sapi 'Jadi-jadian' di Kebayoran