TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggeledah tiga tempat dalam pengembangan kasus korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Kamis, 3 Januari 2012. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang.
"Rumah Munadi, selaku Direktur PT Msons Capital di Jalan Tanjung Barat Indah Blok l/18 Jakarta Selatan, digeledah," kata Priharsa Nugraha di kantornya, siang ini.
Ia menjelaskan, penggeledahan rumah Munadi dilakukan serentak dengan dua tempat lainnya, yakni kantor PT Wijaya Karya Tbk di Jalan DI Panjaitan Kavling 9, Cawang, Jakarta Timur, dan kantor PT Adhi Karya Tbk di Jalan Pasar Minggu kilometer 18, Jakarta. "Penggeledahan masih berlangsung."
PT MSonS Capital milik Munadi adalah perusahaan yang memegang 1.100 lembar saham di PT Dutasari Citralaras, subkontrak proyek Hambalang. Dutasari memenangkan proyek Hambalang senilai Rp 64 miliar pada 2008, Rp 20,1 miliar (2009), dan Rp 3,9 miliar (2010).
Dutasari dipimpin oleh Machfud Suroso, teman sekampung Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Komisaris perusahaan adalah Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum, yang juga memiliki 1.100 saham.
Munadi saat ditemui Tempo pada Senin, 7 Mei 2012 silam membantah terlibat dalam kasus korupsi Hambalang. Dia hanya membenarkan dirinya pernah ikut memiliki saham Dutasari saat diajak Machfud Suroso.
Ia menerima ajakan tersebut lantaran Dutasari berencana membangun hotel kelas melati, tapi batal. "Karena rencana pembangunan hotel kelas melati urung, pada 2009 saya pun keluar dari Dutasari," ujar Munadi.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait:
Istri Anas Pernah Mau Bangun Hotel?
Putuskan Status Hambalang, KPK Butuh Waktu Lagi
Saan Pastikan Tak Ada Duit Hambalang di Demokrat
Demokrat Tolak Bentuk Pansus Hambalang
Kantor Pemenang Lelang Hambalang di Ruko Kusam