TEMPO.CO, Kabul - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, diam-diam, melakukan kunjungan ke Kabul, ibu kota Afganistan, guna mengadakan pembicaraan dengan Presiden Hamid Karzai.
John Kerry tiba di Kabul pada Senin, 25 Maret 2013, untuk sebuah kunjungan selama 24 jam. Di negeri itu, Kerry akan mendiskusikan berbagai isu dengan tuan rumah Presiden Afganistan Hamid Karzai, termasuk membicarakan soal rekonsiliasi dengan kelompok pemberontak.
Sebelumnya, Karzai sempat membuat Washington gusar lantaran dia menuduh negeri adidaya itu berkolusi dengan pemberontak Taliban sehingga pemerintahannya lemah.
"Beliau akan membuat semuanya jelas bahwa Amerika Serikat akan memiliki sebuah komitmen abadi di Afganistan pasca-masa transisi," kata seorang pejabat Afganistan yang tak disebutkan namanya.
Mereka juga akan mendiskusikan pemilihan umum mendatang dan pengalihan tanggung jawab keamanan ke pasukan Afganistan sekaligus persiapan penarikan pasukan asing. "Kunjungan ini bertepatan dengan penyerahan penjara terbesar ke petugas Afganistan," ujar pejabat.
Kerry terbang ke Afganistan dari Amman, Yordania, usai mengadakan lawatan semalam di Irak pada Ahad, 24 Maret 2013. Di Irak, Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Nouri al-Maliki untuk mendapatkan jaminan akses ke wilayah udara Iran. Sebelum meninggalkan Amman menuju Kabul, Kerry bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani.
AL JAZEERA | HUFFINGTONPOS | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako