TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Edo Kondologit mengetahui persis bila ongkos menjadi calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat sangat mahal. Karena itu ia sudah menyiapkan uang yang tak sedikit untuk berlaga di Pemilu 2014. "Ada lebih dari Rp 500 juta," kata dia kepada Tempo, Senin, 22 April 2013.
Edo memang sudah berpengalaman membidik kursi Senayan. Pada Pemilu 2009, ia sempat menjadi caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mewakili daerah kelahirannya, Papua Barat. Tapi pria berusia 45 tahun ini gagal menjadi anggota DPR periode 2009-2014.
Kali ini Edo mencoba lagi, dan tentunya dengan persiapan yang lebih matang. Termasuk modal kampanye. Sebab dia mewakili daerah pemilihan Papua yang jarak antarlokasi kampanyenya sangat jauh. "Itu untuk ongkos kampanye, termasuk transportasi," kata dia.
Besarnya jumlah dana yang harus disiapkan, ia kumpulkan sejak bergabung dengan PDI Perjuangan, tahun 2007. Menjadi caleg menurutnya tak bisa bermodal visi, misi, dan janji-janji saja. "Itu risiko perjuangan, ada harga yang harus saya bayar," kata dia. "Ada dana yang saya siapkan sendiri, hasil dari nyanyi dan digabungin dengan bantuan teman-teman."
Jika merujuk disertasi politikus senior PDIP, Pramono Anung, kata Edo, modal menjadi caleg DPR minimal Rp 750 juta. "Jadi persiapan saya hampir segitulah," ujarnya kalem.
MUNAWWAROH
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Terpopuler:
Dinasti Banten Rame-rame Jadi Caleg DPR dan DPD
Izinkan Nazar Berobat, Kepala LP Cipinang Dicopot
Kalapas Cipinang Dibela Kuasa Hukum Nazaruddin
3 Indikasi Korupsi Ujian Nasional
Yusril: Jaksa Agung Saja Saya Jatuhkan