TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menggelar rekonstruksi kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, hari ini, Rabu 3 Juli 2013. Untuk keperluan tersebut, Komisi antirasuah menitipkan empat tahanan kasus tersebut di sel tahanan Polrestabes Bandung mulai Selasa sore.
Juru bicara Pengadilan Tipikor Bandung Djoko Indiarto membenarkan, Senin lalu, pihaknya sudah menerima surat dari KPK terkait rencana rekonstruksi di kantornya. Rekonstruksi, kata dia, akan digelar 3 hari mulai 3-5 Juli 2013. “Pukul berapa rekonstruksi dimulai tidak disebutkan," kata dia saat dihubungi Selasa, 2 Juli 2013.
Menurut Djoko, rekonstruksi tak cuma digelar di area kantor Pengadilan Tipikor dan ruang kerja Wakil Ketua Pengadilan yang dulu dijabat Setyabudi. "Rekonstruksi proses terjadinya kasus juga di tempat lain. Kami hanya memfasilitasi rekonstruksi di PN Bandung. Selain fasilitasi, selebihnya kewenangan KPK,"kata dia.
Untuk kepentingan rekonstruksi tersebut, Komisi antikorupsi juga menitipkan 4 tersangka yang sudah ditahan di sel markas Polrestabes Bandung. Keempatnya adalah tersangka Hakim Tedjo, Asep Triana, Herry Nurhayat, dan Toto Hutagalung.
Juru bicara Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Rosdiana mengatakan, keempat tahanan dititipkan oleh tiga penyidik KPK kepada Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polrestabes Bandung.
"Keempat tahanan dititipkan mulai Selasa sampai rekonstruksi selesai. Satu sel tahanan dua orang,"ujar Rosdiana. Selain itu, Komisi antirasuah juga mengumpulkan para saksi untuk dimintai keterangan terkait gelaran rekonstruksi besok di markas Satuan Sabhara Polrestabes, Jalan Ahmad Yani.
Para saksi ini di antaranya adalah Ketua PN Tipikor Singgih Budi, hakim Ramlan Comel, staf PN Wawan Setiawan, petugas pengamanan PN Dede, sopir Wakil Ketua PN, Rahmat, mantan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Sareh Wiyono. Juga dua tersangka yang baru ditetapkan yakni Walikota Bandung Dada Rosada dan mantan Sekda Edi Siswadi.
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI
SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop
Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek
Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi