TEMPO.CO , Jakarta--Manajer Humas Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat Danang Ambar Kreshno mengatakan bahwa Komisi Anti Rasuah menangkap Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih. Bersama dengan seorang pengusaha berinisial DN, ia dicokok pada pukul 22.00 WIB hari Rabu, 2 Oktober 2013. "Sedangkan istri Hambit tidak ikut dibawa KPK," kata Danang saat ditemui di Hotel Redtop pada Kamis, 3 Oktober 2013. Istri Hambit, kata Danang, baru meninggalkan hotel pada pagi ini, Kamis, 3 Agustus 2013.
Anggota KPK datang dua kali. Pertama, dengan membawa surat penangkapan, mereka datang untuk meringkus Hambit dan DN. "Anggota KPK datang menunjukkan surat resmi untuk melakukan penjemputan kepada tamu kami," kata Danang. Lalu petugas hotel pun mengantar anggota KPK ke kamar yang dituju. Setelah itu petugas hotel dipersilahkan meninggalkan mereka. Saat itu, terjadi pembicaraan di antara ketiganya.
Tim anti rasuah yang kedua datang kembali untuk mengambil seluruh dokumen yang dibawa oleh Hambit dan DN saat di hotel. Anggota anti rasuah melakukan penggeledahan dan pemeriksaan kamar yang digunakan pak hambith. Namun pihak hotel tak tahu barang atau dokumen seperti apa yang dibawa oleh KPK dari kamar incumbent dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. "Saat akan check in, Pak Hambit tak mau barangnya dibawakan oleh bell boy," ucapnya.
Hingga kini, kamar yang dihuni oleh Hambit masih disegel KPK untuk keperluan penyelidikan. Rencananya, jika sampai 3 hari kamar masih disegel, pihak hotel akan menanyakan kapan bisa dibuka kembali. Selain itu, petugas security Hotel Redtop juga dibawa KPK sebagai saksi. "Sejak semalam hingga tadi siang, staf keamanan saya belum kembali dari kantor KPK," katanya.
Sebelumnya, Operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi malam ini ternyata juga terjadi di dua tempat. Penangkapan tak hanya dilakukan di Kompleks Widya Chandra III Nomor 7 yang merupakan rumah Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. "Penangkapan juga dilakukan di Hotel Redtop," kata sumber Tempo, Rabu, 2 Oktober 2013.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan KPK menangkap HB, seorang kepala daerah, dan DH di hotel di kawasan Jakarta Pusat. HB diduga kuat Bupati Gunung Mas, Hambir Bintih.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait:
Akil Mochtar Cs Ditahan di Rutan KPK
Usai Tangkap Akil, KPK Geledah Empat Tempat
Adik Atut Tersangka, Mahasiswa Banten Digunduli
Tampil dengan KPK, Patrialis Batuk dan Tepok Jidat