TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia usia di bawah 19 tahun kaget atas minimnya suporter dalam laga perdana Kualifikasi Piala Asia melawan Laos, Selasa, 8 Oktober 2013. Mereka pun berharap suporter bisa "memerahkan" Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertandingan melawan Filipina, Kamis, 10 Oktober 2013.
"Mereka heran, kok, stadion sepi?" kata kepala pelatih Indra Sjafri, Kamis, 10 Oktober 2013. "Makanya, saya berharap suporter bisa memenuhi stadion saat lawan Filipina nanti."
Jumlah penonton dalam laga melawan Laos memang jauh dari ekspektasi timnas U-19 dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Dari sekitar 80 ribu kapasitas stadion kebanggaan Indonesia itu, tidak lebih dari setengah kapasitas stadion yang terisi.
"Saat sedang pemanasan, kami sempat saling tanya, 'Kok sepi, tidak seperti di Sidoarjo?'" kata pemain belakang Hansamu Yama mengulangi perbincangannya dengan rekan setim.
"Mudah-mudahan nanti bisa dipadati penonton karena kehadiran suporter sangat penting bagi tim," kata Yama lagi.
Suporter memang mengeluhkan mahalnya harga tiket pertandingan timnas U-19 di GBK. Seperti disampaikan kelompok suporter Jakmania, yang biasanya rutin meramaikan pertandingan timnas di Jakarta, harga tiket terlalu mahal untuk timnas kelompok umur.
PSSI memang mematok harga Rp 50 ribu sebagai harga termurah kategori IV yang berada di tribun atas. Tiket kategori III seharga Rp 100 ribu. Sedangkan harga termahal untuk kategori VVIP dipatok seharga Rp 1 juta.
ARIE FIRDAUS
Berita Lainnya:
Ahok: Penjarakan Pembakar Halte Transjakarta
Menteri Gamawan Izinkan Airin Pulang Lebih Cepat
Narkoba di Meja Akil Dibungkus Plastik Obat MK-RI
Terduga Pembunuh Holly Terungkap dari CCTV
Jokowi Disayang Media, Awal Popularitas di Socmed