TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sehari, 100 pengendara bisa terjaring dalam razia sterilisasi jalur Transjakarta yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan dinas perhubungan. Menurut Kepala Urusan Bina Operasi Satlantas Wilayah Jakarta Utara AKP Frieda Delila, operasi ini rutin dilakukan.
"Ini operasi rutin untuk menindak pelanggar jalur bus Transjakarta," kata Frieda saat ditemui di lokasi razia di depan Taman Kota Plumpang, Rabu, 13 November 2013. Dia menyebutkan, personel yang diturunkan berasal dari personel gabungan kepolisian dan dinas perhubungan setempat.
Menurut Frieda, dalam sehari ada sekitar 100 pelanggar yang terjaring dalam razia. Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat masih kurang mentaati peraturan soal sterilisasi jalur bus Transjakarta. "Kesadaran masyarakat memang masih kurang," kata dia.
Operasi razia biasanya dilakukan di tiga titik lokasi, di antaranya di Plumpang, Kodim dan Sunter. "Jika sore, operasi dilakukan di Gunung Sahari," kata dia. Pengendara yang terjaring beragam, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum bahkan mobil dinas pelat merah. (Baca : Semua Pihak Harus Kerja Sama Sterilkan Busway)
Frieda mengatakan, setiap yang pelanggar busway akan ditilang dan diharuskan mengikuti sidang di pengadilan. "Dalam surat tilang tertulis pelanggar busway," kata dia. Mengenai denda tilangnya, Frieda mengaku belum mengetahui karena hal tersebut akan diputuskan oleh pengadilan.
Sampai pukul 11.00 WIB, aparat yang bertugas pun sempat melakukan tindakan terhadap anggota kepolisian atau tentara yang melanggar. "Untuk mereka dilakukan teguran simpatik," kata dia.
Sebelumnya, empat stakeholder, yakni Polda Metro Jaya, Pemda DKI, Kejaksaan dan Pengadilan telah setuju adanya penerapan denda maksimal bagi penerobos jalur busway. Denda tersebut berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 287, yakni sebesar Rp 500 ribu. Pihak pengadilan meminta waktu untuk melakukan sosialisasi internal sebelum aturan tersebut diterapkan. Terkait hal tersebut. Frieda mengaku kepolisian memang melakukan razia lebih ketat dibandingkan dengan sebelumnya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Jokowi: Saya Disebut Gubernur Monyet, Biarin
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Ahok Senang Pejabat PPD Ditangkap
Ahok: Tidak Ada Revisi UMP
Ahok: Rp 5 Miliar untuk Revitalisasi Sungai