TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membagikan dividen tunai tahun buku 2013 sekitar 30 persen dari laba bersih sepanjang tahun lalu Rp 1,56 triliun, yakni Rp 468 miliar. Keputusan ini sudah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan, Selasa, 25 Februari 2014. (Baca juga: Dahlan Bantah Mandiri dan BRI Akan Akuisisi BTN)
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan sisa laba bersih akan dialokasikan untuk cadangan umum perusahaan. Perseroan, kata dia, mengusulkan dividen tunai kepada pemegang saham 20-30 persen. Namun pemegang saham memutuskan dividen tunai 30 persen. "Kendati demikian, kami sudah merencanakan pertumbuhan profitabilitas tahun ini 23-28 persen," kata Maryono. (Lihat juga: Penyebab BTN Tunda Pemisahan Unit Syariah)
Selain peningkatan profitabilitas, perseroan berencana melakukan sekuritisasi aset dengan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIKEBA) dan menerbitkan surat berharga untuk meningkatkan ekuitas BTN. Semula direncanakan nilai KIKEBA Rp 3 triliun, tapi dapat bertambah Rp 1 triliun bila kondisi perekonomian pada tahun politik ini membaik. (Berita terkait: BTN Belum Naikkan Bunga Kredit Lagi)
Penerbitan KIKEBA direncanakan akhir semester satu tahun ini atau paling lama awal semester dua. “Kami belum lakukan penunjukan lembaga underwriter,” katanya.
ANANDA PUTRI
Terpopuler :
Dahsyat, Rupiah Capai Posisi Tertinggi Tahun Ini
Dave Morin Buka Peluang Investasi di Path
Ekspor Mineral, Indonesia Hadapai Gugatan Jepang
Harga Apel Malang Rontok Diserbu Apel Impor