TEMPO.CO , Jakarta: Rapat Kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati anggaran kementerian untuk tahun anggaran 2014 dipangkas Rp 1,9 triliun dari total anggaran sebesar Rp 16,26 triliun. Menteri Energi Jero Wacik mengatakan realisasi pemangkasan anggaran lebih rendah daripada yang diusulkan sebelumnya sebesar Rp 4,39 triliun.
“Semula dari ESDM akan dipotong Rp 4,3 triliun, tetapi karena ada penghematan yang lain-lain hanya dipotong Rp 1,9 triliun,” kata Jero usai rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Juni 2014. (Baca: 2015, ESDM: Lifting Minyak 830.000 Barel Per Hari)
Jero mengatakan untuk menghemat anggaran tersebut, salah satu pos yang dipangkas adalah dana untuk studi kelayakan pembangunan kilang. Semula terdapat alokasi dana Rp 200 miliar untuk studi kelayakan kilang. “Studi kelayakan kilang akan dilakukan dengan swasta, jadi tidak perlu anggaran pemerintah,” tuturnya.
Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Milton Pakpahan, mengatakan, anggaran studi kelayakan kilang dihapus karena dinilai tak memadai. Milton mengatakan dana yang disediakan untuk studi kelayakan tahun ini tak cukup untuk membiayai desain basic engineering. (Baca: Target Pertumbuhan Konsumsi Listrik Dipangkas)
Anggaran lain yang dipangkas pemerintah adalah anggaran pembangunan transmisi listrik dan gardu induk. Pemangkasan anggaran dari sektor ketenagalistrikan tahun ini mencapai sekitar Rp 1,6 triliun. Dalam APBN 2014, sektor ketenagalistrikan mendapat anggaran sebesar Rp 6,07 triliun.
“Proyek yang dipotong adalah yang lahannya belum bebas, sehingga tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Kebanyakan proyek transmisi dan ada 2 gardu induk,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman. (Baca: Subsidi Listrik Turun, Pendapatan PLN Membaik)
Sementara anggaran listrik pedesaan sebesar Rp 2,3 triliun tak dipangkas. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) termasuk yang tidak mengalami pemangkasan anggaran. “Anggaran EBTKE tetap Rp 1,29 triliun. Sekitar 70 persen anggaran ini untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro,” kata Dirjen EBTKE Rida Mulyana.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita terpopuler:
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Profil Penumpang Garuda yang Meninggal di Udara
Kemenhub Terima Laporan Kematian Penumpang Garuda