TEMPO.CO, Siak - Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Siak mengatakan pelaku pembunuhan dan mutilasi bocah MD menculik bocah dengan merayu dan mengiming-imingi sang korban. Semua korban diculik saat bermain. "Pelaku merayu para bocah dengan sesuatu seperti uang jajan," katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014.
Setelah terbujuk rayuan, kemudian korban dibawa ke tempat sepi. Tersangka membawa korban ke dalam hutan.
Daud, 10 tahun, merupakan bocah yang selamat dari penculikan. Ia ditemui Tempo di Desa Pinang Sebatang, Perawang, Siak. Daud menceritakan ia bersama dua temannnya, OV dan Mawa, didatangi MD dan S saat mencari ikan di parit pinggir jalan raya. (Baca: Semua Bocah Korban Mutilasi Tetangga Dekat Pelaku)
Kemudian kedua tersangka mengajak mencari ikan di daerah Kecong. Kepada bocah, tersangka menipu korban dengan alasan banyak ikan besar. "Dia mengajak kami. Katanya ada ikan besar di sana," tuturnya.
Beruntung bagi Daud, dia diturunkan di tengah jalan. Sedangkan Mawa melompat dari motor. "Kami lari ke rumah, sedangkan OV tetap dibawa,” ujarnya. (Baca:Kisah Bocah yang Selamat dari Mutilasi).
Sejak peristiwa itu, OV tidak pulang ke rumah. Belakangan diketahui OV menjadi satu dari enam korban mutilasi. (Baca:Satu Korban Mutilasi Pasutri Riau Belum Ditemukan)
Murni, orang tua korban MA, 10, juga mengatakan demikian. Warga Duri, Bengkalis, ini menuturkan anaknya hilang termakan rayuan MD. "Semua anak-anak di kampung kami dirayu MD dan anak saya termakan bujuk rayunya," kata dia.
Murni mengaku anaknya menjadi korban mutilasi MD dan tiga tersangka lainnya. Ia kehilangan anak sejak Agustus 2013 lalu. (Baca: Pelaku Mutilasi Bocah Berusia Muda)
Kepolisian Resor Siak menangkap MD beserta istri dan dua teman mereka sebagai tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi. Polisi menyebut MD sebagai otak aksi tersebut. Dia dibantu istrinya dan dua temannya, SP dan S, saat melakukan mutilasi. Para korban adalah tetangga tersangka. Tiga korban di Siak berinisial MJ (10), OV (9), dan RH (9). (Baca:Kejiwaan Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Normal)
Setelah kasus itu terungkap pada 24 Juli lalu, mereka ditahan di penjara Kepolisian Resor Siak. Pasangan suami-istri MD-DD juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga bocah di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Para korban juga tetangga mereka.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan
Poempida Bantah Kabar Kalla Muntah Darah
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul