TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Poros Muda Golkar, Andi Sinulingga, mempertanyakan kategori "tak tercela" yang dipakai partainya untuk menentukan kepantasan kader menjabat posisi strategis di partai. Andi miris melihat nama mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia Nurdin Halid, dan mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Fahd El Fouz menduduki posisi penting di Golkar. Padahal mereka pernah tersangkut kasus rasuah.
"Sedangkan Yorrys Raweyai dipecat tanpa pleno karena Aburizal Bakrie tak nyaman dengan dia," kata Andi dalam diskusi di restoran Rarampa di bilangan Kebayoran Baru, Sabtu, 11 Oktober 2014. "Posisi Yorrys digantikan oleh Fahd." (Baca: Poros Muda Golkar Desak Munas Tahun Ini)
Baca Juga:
Kategori "tak tercela" itu juga dipertanyakan dalam kaitan dengan dipecatnya peraih suara terbanyak dalam pemilihan legislatif 2014, yakni Nusron Wahid. Pemecatan juga dialami oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, dan kader Golkar lain. Andi menilai keganjilan tersebut bukan berasal dari kesalahan sistem Golkar yang dinilai sudah apik. "Orangnya yang harus dibenahi," kata Andi.
Dalam menentukan pemegang jabatan, Golkar selalu mempertimbangkan empat prinsip, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela. Empat prinsip itu biasa disingkat PDLT Golkar.
Andi menambahkan, lembaganya bakal menggelar musyawarah nasional setidaknya dalam dua pekan ke depan. Hajatan itu akan dilakukan andai DPP Golkar tak segera menyelenggarakan munas. (Baca: Ormas Golkar Minta Ical Segera Gelar Munas)
Menurut Andi, banyak anggota DPD partainya di level kabupaten dan provinsi yang diam-diam tak sepakat dengan kebijakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memperpanjang masa jabatannya serta memilih berada di luar pemerintahan. "Sekitar 80 persen DPD semua level menginginkan munas sesuai aturan, yakni tiap lima tahun," kata Andi.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
PDIP: Penolakan Tak Akan Gugurkan Pelantikan Ahok
Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis