TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kepercayaan perbankan dan pasar modal pada sektor maritim mulai tumbuh kembali. Sebagai pengawas jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ujar Susi, akan mendukung pendanaan pada sektor maritim. "OJK tertarik dan akan support di bidang kelautan," tutur Susi saat konferensi pers di kantornya, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Menteri Susi Syaratkan Nelayan Bersertifikat)
Susi menilai kepercayaan dari OJK diperoleh karena semakin berkembangnya sektor maritim sebagai dampak positif dari moratorium izin kapal. "Karena moratorium, mereka tertarik kembali investasi, kepastian usaha kembali tinggi." (Baca: Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina)
Dia meyakinkan pendanaan pada sektor kemaritiman akan lebih mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan kualitas usaha. Jadi, bisa meningkatkan kepercayaan industri keuangan dalam menyalurkan pembiayaan. "Untuk pendanaan tidak akan sulit lagi," kata Susi. (Baca: Menteri Susi Diminta Gandeng Nelayan Awasi Laut)
Terkait dengan kredit, ujar Susi, Malaysia memberikan kredit perikanan hanya dengan bunga 3 persen. Susi menginginkan para nelayan dapat diberikan keringanan bunga seperti Malaysia, sehingga dapat meminjam modal dengan subsidi atau bunga yang rendah. "Kredit bunga hanya 5 persen atau bahkan dihilangkan," tuturnya. (Baca: Manfaat Lain Program Kartu Nelayan Menteri Susi)
Namun Susi belum dapat memastikan berapa besaran kredit bunga yang akan diberikan. "Tapi bentuknya belum pasti berapa," kata Susi. "Yang jelas, akses finansial ini akan kita bantu untuk uang muka atau peminjaman ke bank-bank."
DEVY ERNIS
Baca juga:
Golkar Hancur, Ical dan Agung, Siapa Arang dan Abu
Susi Tunjuk Lima Samurai sebagai Mafia Garam
Petral Bubar, Menteri ESDM: Kalau Grasa-grusu Bisa
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh