TEMPO.CO, Jakarta - Anggota staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Djuraid, mensinyalir salah satu penyebab tidak sesuainya jadwal penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura adalah PT Angkasa Pura I dan Air Navigation Indonesia tak meneruskan surat izin yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Seharusnya, menurut Hadi, kantor pusat PT Angkasa Pura I dan Air Nav Indonesia meneruskan atau memberi tembusan surat izin terbang Air Asia rute Surabaya-Singapura ke unit di bawahnya. Dengan begitu, izin yang dikeluarkan pemerintah sama dengan manifes di lapangan. (Baca: 7 Pejabat Terkait Air Asia Dihukum, Atasan Kena?)
"Tembusan surat itu dari kantor pusat ke unit di bawahnya adalah kelaziman yang terjadi dalam perusahaan," kata Hadi saat dihubungi, Selasa, 6 Januari 2015. "Kan enggak lucu kalau kami (Kementerian) yang memberikan surat tembus ke semua." (Baca: Kisruh Izin Air Asia, Jonan Dapat Saran Ini)
Menurut Hadi, penembusan surat izin terbang Air Asia dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing pimpinan Angkasa Pura I dan Air Nav. Alasannya, pemerintah telah memberi surat resmi izin terbang ke kantor pusat kedua institusi tersebut. "Praktek di bandara seperti itu." (Baca: 15 Penerbangan Milik 4 Maskapai Ditutup)
Surat tembusan yang diberikan kantor pusat Angkasa Pura dan Air Nav, kata Hadi, sebaiknya berbentuk fisik, sehingga dapat dipegang dan dipelajari oleh perwakilan masing-masing instansi di Bandara Juanda. Meski arahan membuat tembusan tersebut bersifat wajib, pemerintah tidak mencantumkannya dalam aturan khusus. (Baca: 7 Pejabat Terkait Air Asia Dihukum, Ini Salahnya)
Kementerian Perhubungan, kata Hadi, sedang menyelidiki penyebab surat izin terbang tidak disampaikan kepada unit Air Nav dan Angkasa Pura yang berada di Bandara Juanda. Penyelidikan tersebut juga bertujuan mencari tahu kenapa izin terbang Air Asia yang disampaikan ke Air Nav dan Angkasa Pura yang berada di Bandara Juanda berbeda dengan yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara. (Baca: Izin Terbang Air Asia Bikin Kaget, Mengapa?)
Di sisi lain, Hadi mengaku tak tahu apakah kasus ini juga terjadi di Air Nav daerah dan bandara lain. Dia menuturkan, selama ini pemerintah tidak menemukan masalah tembusan surat yang tidak disampaikan kantor pusat Air Nav dan Angkasa Pura I ke unit bawah yang berada di Bandara Juanda. (Baca juga: Bobol Izin Air Asia, Juanda Perketat Izin Terbang)
ALI HIDAYAT
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi