TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jenazah korban pesawat Air Asia PK-AXC QZ8501 ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat, pada Rabu, 28 Januari 2015. Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Majene Ajun Komisaris Jubaidi, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan di Kecamatan Pamboang, mengambang sekitar 50 meter dari pantai.
"Jenazah ditemukan nelayan pukul 09.00 Wita, lalu mereka lapor kepada kami," kata Jubaidi ketika dihubungi Tempo, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Kerusakan Air Asia QZ8501 Dinilai Sulit Dideteksi)
Ketika polisi tiba di lokasi, jenazah masih berada di dalam air laut. Menurut Jubaidi, nelayan setempat takut mendekat lantaran kondisi jenazah yang tak utuh lagi. (Baca: Bocoran VCR, Air Asia Tak Diserang Teroris)
Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi. Bersama tim Disaster Victim Identification Polda Sulawesi Barat, jenazah tersebut berhasil dikenali dengan nama Saiful Rahmad, teknisi Air Asia, berdasarkan kartu identitasnya. "Sesuai rencana, kami akan antar jenazah ke Polda agar segera bisa dikirim ke Surabaya," kata Jubaidi.
Kemarin, upaya pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501 dihentikan. Sejumlah kapal yang ikut proses pencarian sudah dipulangkan ke markas masing-masing. Dari 162 korban, baru 70 jenazah yang ditemukan.
INDRA WIJAYA | TRI YARI KURNIAWAN
Berita Lain
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'