TEMPO.CO , Jakarta:Serpihan yang diduga bagian pesawat Air Asia QZ 8501 ditemukan di perairan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu, 28 Januari, sekitar pukul 08.00 Wita. Itu adalah temuan ketiga setelah sebelumnya ditemukannya tas dan jazad korban AirAsia di perairan Majene. (Baca: Tas Terduga Korban AirAsia Ditemukan di Perairan Sulawesi)
"Iya, serpihan yang diduga pesawat Air Asia itu berwarna merah dengan panjang sekitar satu meter," kata Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resort Majene, Ajun Komisaris Jubaedi, Rabu, 28 Januari. Serpihan itu ditemukan tak jauh dari lokasi tas coklat dengan identitas Andri Wijaya Poo (37 tahun). (Baca: Kerusakan AirAsia QZ8501 Dinilai Sulit Dideteksi)
Lokasi penemuan tas maupun serpihan yang diduga pesawat nahas itu berada sekitar 1,5 mil dari bibir pantai di Kecamatan Sendana. Kepolisian baru mengkonfirmasi temuan serpihan itu lantaran nelayan yang menemukannya melaporkan hal itu kepadanya pada Rabu sore, 28 Januari 2015.
Selain itu, pihaknya mendapatkan informasi ditemukannya dudukan kursi pesawat di perairan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Semua temuan itu, termasuk jenazah tanpa kepala dan lengan dengan identitas Saiful Rakhmad akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Jubaedi mengaku pihaknya menyerahkan proses selanjutnya ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat. "Nanti, biar kepolisian daerah ini yang berkoordinasi dengan pihak pusat, termasuk tim DVI (Disaster Victim Identification) di Surabaya," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan jenazah dan temuan dua barang tersebut. Dua identitas yang didapati atas temuan itu, Andri dan Saiful diketahui terdaftar dalam manifest pesawat Air Asia QZ 8501.
Kendati begitu, masih harus dilakukan pemeriksaan terhadap semua temuan itu untuk memastikan benar-benar dari Air Asia QZ 8501. "Sampai sekarang, kami masih menyebutnya diduga. Kami belum bisa pastikan tapi memang ada dugaan mengarah ke sana," katanya.
TRI YARI KURNIAWAN
Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...