Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Abdul Hakim, Caleg Muda PAN, Gaet Milenial Lewat Lapangan Kerja

Abdul Hakim salah satu caleg muda PAN yang masih berusia 26 tahun. Menggaet milenial lewat lapangan kerja.

2 Oktober 2018 | 08.13 WIB

Pekerja melakukan penjahitan dalam proses pembuatan bilik dan kotak suara di tempat pembuatannya di kawasan Pergudangan Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, Minggu, 30 September 2018. Sebanyak 811.272 bilik suara dan 540.940 kotak suara untuk pemilu legislatif dan presiden 2019, yang berbahan kardus, diproduksi di Tangerang dan ditargetkan selesai pada 30 November 2018. ANTARA
Perbesar
Pekerja melakukan penjahitan dalam proses pembuatan bilik dan kotak suara di tempat pembuatannya di kawasan Pergudangan Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, Minggu, 30 September 2018. Sebanyak 811.272 bilik suara dan 540.940 kotak suara untuk pemilu legislatif dan presiden 2019, yang berbahan kardus, diproduksi di Tangerang dan ditargetkan selesai pada 30 November 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional mengusung caleg muda untuk merebut pemilih milenial di Jawa Timur. Mereka diyakini mampu berkomunikasi dan memahami kebutuhan anak muda di daerah pemilihannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Hakim Bafagih adalah salah satu caleg muda DPR RI yang diusung PAN dari daerah pemilihan 8 Jawa Timur. Adik sepupu Walikota Kediri Abdullah Abubakar ini masih berusia 26 tahun ketika mendapat mandat maju di wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Nganjuk, Jombang, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Mojokerto.

“Saya sudah melakukan pemetaan demografi, di sana (daerah pemilihan) banyak sekali anak muda yang produktif,” kata Hakim kepada Tempo, Senin 1 Oktober 2018.

Di usia yang cukup muda dan berstatus lajang, Hakim merasa cukup mampu bertarung dengan politikus senior dari partai lain. Salah satunya adalah Sirmadji, politikus gaek Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.  

Alih-alih minder, Hakim justru merasa punya nilai lebih untuk menggaet pemilih milenial dibanding politikus tua. Karena itu pengusaha muda yang bergerak di bidang kulit mentah ini menyasar kelompok muda sebagai calon pemilihnya.

Tak sekedar menemani kongkow, kepada mereka, Hakim menawarkan  solusi lapangan kerja yang banyak dibutuhkan kelompok produktif. Menurut penelitiannya, 61,3 persen penduduk di dapil 8 memiliki penghasilan di bawah Rp 2 juta. Bahkan sebanyak 21,4 persen tidak berpenghasilan alias menganggur.”Saya akan konsen membuka kesempatan kerja agar pengangguran turun,” katanya.

Selain berdiskusi dengan partai, Hakim juga mengaku belajar dari kesuksesan saudaranya Abdullah Abubakar. Dia terpilih menjadi Walikota Kediri hingga dua periode karena salah satu keberhasilannya menaikkan nilai pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen, di atas  pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen.

Sekretaris DPW PAN Jawa Timur Basuki Babussalam mengatakan partainya memberikan kesempatan kepada caleg muda untuk bertarung dalam pemilihan 2019 mendatang. Alasannya, politikus muda memilih daya jangkau lebih kuat dibanding orang tua dalam mengikuti gelombang besar perubahan. “Kami perlu kemampuan beradaptasi, dan anak muda memiliki daya jangkau lebih kuat,” katanya.

Tak main-main, DPW PAN mentargetkan sumbangan suara 35 persen dari caleg muda yang diusung. Karena itu secara terus menerus partai memberikan pembekalan kepada mereka agar lebih siap menghadapi kontestasi.

Selain Abdul Hakim Bafagih, PAN juga mengusung beberapa caleg muda di daerah pemilihan Jawa Timur. Mereka adalah Eron Ariodito, adik kandung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiando Dardak yang maju menjadi Caleg DPR RI dari dapil 7, Alila Bachsin, adik ipar Emil Dardak atau adik kandung Arumi Bachsin yang maju menjadi Caleg DPRD Jawa Timur dari dapil yang sama, serta penyanyi dangdut Denada. Denada maju ke senayan dari dapil 8 Jawa Timur.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus