Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kapolda Metro: Jangankan Orang Baik, Maling pun Harus Kami Hormati Haknya

Kapolda Metro Jaya mengatakan personel tim patroli seperti Raimas Backbone bakal mendapat pelatihan tentang perspektif hak asasi manusia

5 November 2021 | 14.41 WIB

Sambutan dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, pada acara HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke 66, Jakarta, Kamis, 23 September 2021. Acara peringatan hari Lantas ke 66 tersebut di gelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya dengan melaksanakan swab antigen terlebih dahulu dan menerapkan protokol kesehatan. TEMPO/Daniel Christian D.E
Perbesar
Sambutan dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, pada acara HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke 66, Jakarta, Kamis, 23 September 2021. Acara peringatan hari Lantas ke 66 tersebut di gelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya dengan melaksanakan swab antigen terlebih dahulu dan menerapkan protokol kesehatan. TEMPO/Daniel Christian D.E

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan tim patroli sepeda motor bentukan Kepolisian Resor seperti Raimas Backbone, Tim Jaguar, dan lainnya harus menghormati hak asasi manusia saat bertugas. Alasannya kesadaran untuk menghormati HAM saat ini semakin besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jangankan orang baik, maling pun harus kami hormati hak asasinya. Tersangka pun harus kami hargai dan kami junjung tinggi haknya,” kata Fadil saat memberi arahan kepada tim tindak Ditsabhara dan Kepolisian Resor jajaran di Polda Metro Jaya pada Kamis, 4 November 2021.

 

Fadil mengatakan para personel tim Raimas Backbone dan lainnya bakal mendapat pelajaran tambahan di Sekolah Pendidikan Kepolisian di Lido tentang perspektif kejahatan, bagaimana berkomunikasi pada publik, transformasi organisasi, termasuk perspektif HAM.

 

Pernyataan Fadil ini sekaligus memastikan jika tim patroli roda dua seperti tim Raimas Backbone, Tim Jaguar, dan sebagainya tidak akan dibubarkan. “Saya luruskan pada kesempatan ini tim itu tidak saya bubarkan, tim itu tetap ada, tim itu akan saya tingkatkan,” ucap dia.

 

Jenderal bintang dua ini menjanjikan beberapa hal untuk meningkatkan kapasitas anggota tim patroli tersebut kala bertugas. Mulai dari pemberian 50 unit sepeda motor, helmet cam, pelatihan bela diri, hingga mobil komando yang membawa perlengkapan tes narkoba, tes alkohol, hingga alat identifikasi MAMBIS (mobile automated multi-biometric identification system).

 

Tim Raimas Backbone pimpinan Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang selama ini kerap tampil di salah satu program televisi swasta belakangan menjadi sorotan. Nama Aipda Ambarita viral setelah videonya sedang menggeledah orang berdar di media sosial.

 

Penggeledahan itu dianggap melanggar aturan. Saat itu Ambariuta memaksa seorang remaja menyerahkan ponsel untuk diperiksa. Remaja yang tak terima mengatakan ponsel miliknya adalah privasi dan dia tidak melakukan kejahatan. Namun Ambarita menganggap polisi berhak melakukannya.


Aksi Ambarita tersebut menuai kritik. Kapolda Metro Jaya pun memerintahkan agar tim patroli roda dua yang ada di polres-polres untuk dievaluasi

 

ADAM PRIREZA

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus