Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara kembali menemukan kecurangan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP) pada hari kedua di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 di Medan. "Kami menemukan lembar jawaban matematika di dua sekolah itu," kata Kepala perwakilan Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar, Selasa, 5 Mei 2015.
Lembar jawaban yang ditemukan itu, menurut Abyadi, bentuk dan modelnya persis seperti yang ditemukan di SMP Negeri 1 pada hari pertama ujian digelar. "Kami yakin ini lembar jawaban mata pelajaran matematika yang diujikan hari ini," kata Abyadi. Ombudsman, Abyadi melanjutkan, menemukan tiga siswa di SMP Negeri 2 yang menyelipkan lembar jawaban. Sedangkan di SMP Negeri 3, seorang siswa kedapatan menyelipkan kunci jawaban.
Temuan tersebut, ujar Abyadi, langsung dilaporkan kepada Ombudsman RI di Jakarta. Abyadi menyesalkan lemahnya pengawasan UN. Dia berharap, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mengambil langkah menyelamatkan mutu UN.
Dia memaparkan kunci jawaban yang ditemukan di dua sekolah itu menggunakan sandi-sandi tertentu dengan angka. "Persis seperti kemarin yang menggunakan sandi tulisan 1-6-5 di kolom lembar jawaban. Apakah dengan bukti itu masih disebut tidak ada kecurangan UN?" kata Abyadi.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Marasutan Siregar mengklaim UN hari kedua tanpa kecurangan. "Belum ada laporan ataupun temuan kecurangan. Kalau ada yang menyebut menemukan barang bukti kunci jawaban, tolong sampaikan ke saya," kata Siregar.
SAHAT SIMATUPANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini