Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan pihaknya menjanjikan pekerjaan untuk anak seniman Remy Sylado. Menurut Iwan, hal tersebut merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kemudian putra kesayangannya (pak Remy), panggilnya Mas Embung, akan kami upayakan untuk bekerja di Pemrpov DKI Jakarta, khususnya di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta," ujar Iwan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Februari 2022.
Iwan menerangkan, pihaknya sejauh ini telah berusaha untuk membantu Remy, misalnya dengan menggratiskan rumah sakit dan biaya pengobatan Remy. Iwan mengatakan seluruh perhatian Pemrpov DKI terhadap Remy merupakan arahan dari Anies Baswedan
"Arahan Pak Gubernur kami siap membantu kesehatannaya sesuai dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta dan juga karya beliau yang seharusnya dituntaskan," kata Iwan.
Sebelumnya, Remy Sylado dikabarkan sakit stroke. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kemudian memberikan bantuan berupa perawatan gratis di RSUD Tarakan dan membawanya menggunakan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta.
Anies sebelumnya menjenguk Remy yang dikabarkan sakit di kediamannya di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Jumat, 14 Januari 2022. Kedatangan Anies dikonfirmasi oleh jurnalis senior Andreas Harsono melalui cuitan Twitter.
“Sastrawan Remy Sylado sudah stroke tiga kali, biaya buat sewa ambulans tak ada, hanya berobat herbal di rumah Jakarta, hari ini dikunjungi Gubernur @aniesbaswedan di rumahnya Cipinang Muara,” cuit Andreas Harsono pada Jumat malam.
Yapi Panda Abdiel Tambayong, atau yang lebih dikenal dengan Remy Sylado, adalah sastrawan kelahiran 12 Juli 1945 di Minahasa yang dijuluki sebagai “Ensiklopedia Berjalan untuk Seni dan Humanior.
Ia telah tampil di belasan film selama lima dekade. Salah satu film terkenal Remy Sylado yang digarap dari tulisannya adalah Ca-Bau-Kan (2002), yang diambil dari novel berjudul sama Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).
Menurut anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Naufal Firman Yursak, Anies Baswedan meminta Remy Sylado segera dibawa ke RS Tarakan untuk dirawat. “Alhamdulillah sudah dibawa ke RSUD Tarakan milik Pemprov DKI oleh dinkes atas arahan Pak Gub. Dirawat di kamar VIP,” cuit Naufal, sambil menyertakan foto ambulans Pemprov DKI.
M JULNIS FIRMANSYAH