Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjaga Persimpangan Baru

Lalu lintas di berbagai persimpangan di Jakarta akan diatur loop detector, buatan Philips. Dengan loop detector pengaturan lalu lintas diharapkan akan lebih lancar. (kt)

24 Februari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APRIL nanti lalu lintas di berbagai persimpangan di Jakarta akan diatur loop detector. Alat yang kabarnya berharga sekitar Rp 7 juta buatan Philips ini sanggup menyalakan lampu hijau (dan lampu merah serta kuning) sesuai dengan jumlah kendaraan dari berbagai jurusan . Di Indonesia alat ini masih merupakan hal baru. "Di Eropa sudah digunakan sejak 1975," kata ir Jack Iskandarsyah, Kepala Urusan Teknik Lalu-lintas DLLAJR DKI Jakarta Raya. Namun ia masih termasuk kelompok komputer juga. Adapun komputer sendiri sudah dipergunakan bagi lalu lintas di Jakarta sejak dua tahun lalu. Komputer pengendali lalu-lintas yang pertama ini dipasang di lantai 18 Gedung Balaikota. Baru 48 dari 148 lampu persimpangan di Jakarta digerakkan oleh komputer tersebut. Loop detector sedikit lain. Kotak pengendali data ditanam di bawah aspal sekitar persimpangan jalan yang bersangkutan. 3adi namanya komputer lokal. Kelemahannya, tak ada koordinasi dengan alat serupa di persimpangan sekitarnya. Pemasangan komputer lokal akan dilakukan di 11 persimpangan. Antara lain persimpangan Jalan Gatot Subroto dengan jalan keluar masuk kompleks DPR/MPR di Senayan. Di sini pengendara kendaraan acap kali merasa jengkel sebab sementara lampu lintas untuknya merah, lampu hijau ke arah Gedung DPR/MPR sia-sia sebab dari sana tidak ada kendaraan. Paling Ideal Komputer lalu lintas di Gedung Balaikota selama ini, seperti halnya alat pengendali lampu lalu lintas biasa, bekerja berdasarkan program. Tak urung alat ini terganggu manakala ada kendaraan mogok atau menyeleweng dari jalur semestinya. Soal listrik mati bisa juga mengganggu. Tapi itu dulu. Sekarang tidak lagi. Sebab setidaknya di sebagian dari 48 lampu lintas yang dijangkau komputer -- antara lain di Jalan Menteng Raya sekitar patung Pak Tani -- sudah dilengkapi bateri otomatis yang bisa berfungsi selama 5 jam. Komputer ini dianggap paling ideal, karena akan terjaga kordinasi antara persimpangan-persimpangan yang dikehendakinya. Dengan loop detector, pengaturan lalu lintas diharapkan akan lebih lancar lagi. Sebab alat ini mendeteksi kendaraan di situ dan memecahkannya di situ juga. Entah kalau di mulut-mulut persimpangan jalan yang bersangkutan ada juga kendaraan yang mogok. Tapi yang pasti alat ini terhitung lebih murah dibanding jika seluruh persimpangan jalan harus dikendalikan oleh komputer di lantai 18 gedung DKI itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus