Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang tubuhnya tetap kurus meski sudah makan banyak dan tak pernah olahraga. Kondisi ini disebabkan metabolisme tubuh yang bergerak dengan cepat dalam membakar kalori. Namun, bukan berarti perempuan yang memiliki metabolisme cepat akan selamanya kurus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
6 Rahasia Mencegah Penuaan Dini, Tak Perlu Diet
Jenis Aktivitas Ringan dan Makanan buat Kamu yang Diet
Tiru Cara Katherine Heigl Turunkan Berat Badan tanpa Frustasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terutama untuk perempuan yang masih di bawah umur 30, harus tetap menjaga makanan. Banyak perempuan dengan metabolisme cepat merasa kalau mereka bisa makan seenaknya karena tidak akan gemuk. Ternyata, hal tersebut bisa membahayakan karena terkadang mereka tidak akan selamanya memiliki metabolisme cepat.
“Banyak perempuan setelah melahirkan metabolisme tubuhnya melambat. Dan kalau sudah kebiasaan makan sembarangan, bisa lebih cepet gemuk,” ujar Wina Bissett, Penulis Buku Resep di Senayan City, Senin, 27 November 2017.
Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Sebaiknya, perempuan yang badannya kurus tetap menjaga pola makan sehat. Walaupun kadang banyak perempuan tersebut memiliki keinginan untuk menjadi gemuk, makan juga tetap harus dijaga. “Kalau mau tubuh lebih berisi, minum susu saat makan malam dan ditambah dengan protein,” ujar Annette Rehanawaty Kalia, Nutrisionis Marie France Bodyline.
Tentunya, perempuan yang kurus tidak dianjurkan untuk melakukan diet khusus. Yang penting adalah selalu sadar dengan apa yang dimakan dan tidak makan sembarangan.