Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Roti Tawar dan 6 Jenis Makanan Pantangan Penderita Kista Ovarium

Bahwa menghindari makanan pantangan tersebut tidak serta merta menyembuhkan kista ovarium.

23 Juli 2020 | 09.28 WIB

Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perempuan mengalami kista ovarium wajib memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Ini karena makanan tertentu dapat mempengaruhi kondisi gejala yang terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Makanan pantangan untuk penderita kista ovarium sebenarnya merupakan jenis-jenis yang memang secara umum perlu dibatasi apabila Anda ingin menjalani gaya hidup sehat. Namun perlu diketahui bahwa menghindari makanan pantangan tersebut tidak serta merta menyembuhkan kista ovarium. Untuk kista yang berukuran besar, perawatan lanjutan seperti konsumsi obat dan operasi tetap perlu dilakukan.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari.

1. Daging merah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah penelitian yang menilai hubungan antara konsumsi makanan dengan risiko terbentuknya kista ovarium jinak menemukan bahwa konsumsi daging sapi dan keju berlebihan berhubungan dengan penyakit tersebut. Sehingga, membatasi konsumsi keduanya bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko keparahan kista.

2. Makanan berlemak

Penelitian lain yang dilakukan pada perempuan usia produktif Iran, menunjukkan bahwa tingginya konsumsi lemak juga berpengaruh pada terbentuknya kista ovarium.

Disebutkan bahwa perempuan yang mengidap penyakit ini adalah yang mengonsumsi lebih banyak makanan berlemak. Sehingga, perempuan yang sedang berada di usia produktif disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak.

3. Nasi putih

Perempuan yang mengidap PCOS memiliki kadar insulin lebih tinggi dari level normal. Sehingga, membatasi makanan yang bisa memicu naiknya kadar insulin adalah hal yang perlu dilakukan. Nasi putih merupakan salah satu jenis makanan tinggi karbohidrat yang bisa memicu naiknya kadar insulin di tubuh.

4. Roti tawar

Roti tawar adalah makanan berbahan tepung terigu, yang mengandung karbohidrat olahan dan sudah diproses dengan berbagai metode. Makanan ini dinilai bisa memicu resistensi insulin, yang dapat berujung pada peningkatan kadar hormon testosteron. Kondisi ini terjadi pada para perempuan pengidap PCOS.

5. Kentang

Sama seperti roti tawar, kentang juga bukan merupakan jenis karbohidrat olahan yang jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa memicu resistensi insulin. Sehingga, pengidap kista ovarium perlu membatasi konsumsinya.

6. Makanan dan minuman manis

Pada penderita PCOS, hormon insulin di tubuh diduga tidak bisa bekerja dengan baik dalam mengubah gula menjadi energi. Sehingga, kadar gula di dalam darah cenderung tinggi. Dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis seperti soda, jus buah, hingga kue, merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan kadar hormon di tubuh pengidap kista ovarium.

7. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji seperi ayam goreng, kentang goreng, sosis, bakso, maupun snack kemasan merupakan makanan tinggi lemak sekaligus bisa memicu inflamasi atau peradangan jaringan di tubuh. Jenis makanan ini tentu tidak baik untuk para pengidap kista ovarium yang sedang berusaha mengendalikan kadar hormon di tubuhnya.

Pengidap kista ovarium, terutama PCOS bisa mendapatkan manfaat dengan mengikuti pola makan yang banyak mengandung serat. Seperti brokoli, kembang kol, sayuran berdaun hijau seperti selada, paprika hijau dan merah, ubi, dan labu.

Jenis makanan yang bisa megurangi inflamasi juga baik dikonsumsi. Seperti tomat, kale, bayam, buah-buahan, ikan dan minyak zaitun. Contoh makanan tinggi protein dan rendah lemak yang baik untuk dikonsumsi pengidap kista ovarium adalah tahu, dada ayam, dan ikan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus