Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sejarawan Peter Kasenda Meninggal, Hilmar Farid: Sosok Bersahabat

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan dirinya mengenal sosok Peter Kasenda sebagai intelektual publik yang produktif.

10 September 2018 | 22.01 WIB

Peter Kasenda. dok.TEMPO
Perbesar
Peter Kasenda. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan dirinya mengenal sosok Peter Kasenda sebagai intelektual publik yang produktif. Perhatian utamanya adalah sejarah dan pemikiran politik di Indonesia. 

Baca: 
Sejarawan Peter Kasenda Ditemukan Telah Meninggal di Rumah Terkunci

“Sewaktu saya kuliah (di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia), Peter sudah di tingkat akhir sedang menyiapkan skripsinya tentang pemikiran Bung Karno,” ujar Hilmar, Senin, 10 Agustus 2018.

Menurut Hilmar, pengetahuan Peter mengenai sosok Sukarno sangat mendalam. “Kemampuannya untuk menempatkan pemikiran Bung Karno dalam kenyataan hari ini juga luar biasa,” kata Hilmar.

Baca:
Jenazah Sejarawan Peter Kasenda Diotopsi RS Kramat Jati Besok

Lebih dari itu, Hilmar menambahkan, kepribadian Peter Kasenda sangat bersahaja, rendah hati dan bersahabat. Semasa kuliah di Universitas Indonesia banyak membantu teman yang walaupun secara angkatan terpaut  jauh. “Saya berteman baik dengannya sejak tahun-tahun pertama kuliah di Jurusan Sejarah,” ucap Hilmar.

Sejarawan Peter Kasenda ditemukan meninggal rumahnya, Perumahan  Jatikramat Indah Sari Gaperi, RT 06 RW 06, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Senin, 10 September 2018. Diperkirakan Peter Kasenda meninggal sejak beberapa hari lalu.

Kabar meninggal penulis berbagai buku tentang Sukarno itu beredar sejak Senin siang. Pesan WhatssApp yang diposting seseorang bernama Olly Ganjar yang share di group mengabarkan.

Baca juga: Cerita Tetangga Tentang Peter Kasenda Sebelum Ditemukan Meninggal

Peter Kasenda pada akhir hayatnya tinggal seorang diri di rumahnya itu. Peter diketahui meninggal berawal dari ketua RT setempat yang lewat di depan rumahnya. “Dan mencium bau anyir,” kata ujar Olly.

Jenazah sejarawan Peter Kasenda kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan direncanakan diotopsi besok, Selasa, 11 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus