Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Roma – Juventus telah meraih gelar juara Liga Italia. Namun euforia kemenangan mereka harus beralih pada laga pertama babak semifinal Liga Champions di kandang sendiri, Juventus Stadium, Turin, Rabu dinihari, 6 Mei 2015, waktu Indonesia. Klub yang dijuluki Nyonya Tua itu akan menjamu raksasa Spanyol, Real Madrid.
Pertemuan ini juga akan menjadi tekanan psikologis dua sahabat lama yang sama-sama menjadi tumpuan utama ketajaman tim. Mereka adalah Carlos Tevez dan Cristiano Ronaldo. Mereka adalah rekan sejalan kala memperkuat raksasa Inggris, Manchester United.
Kedekatan tak membuat Tevez mudah tunduk terhadap Ronaldo. Dia malah berjanji akan merontokkan kehebatan yang ditunjukkan CR7--julukan Ronaldo--pada musim ini. Maklum, Ronaldo adalah mesin gol terbanyak kompetisi Spanyol dengan torehan 42 gol dari 32 penampilannya di La Liga musim ini. Sedangkan di Liga Champions, Ronaldo telah mengemas delapan gol dari sepuluh pertandingan.
"Saya yakin kami akan melihat satu sama lain dan mengejar ketinggalan di beberapa titik," kata Tevez. "Setelah permainan dimulai, saya akan bersaing dengannya."
Tevez berharap dia dan Ronaldo bisa menunjukkan permainan terbaiknya dalam laga panas tersebut. Dia pun berjanji akan menyapa Ronaldo sebelum laga dimulai. "Saya akan melihat di terowongan untuk sejenak berbincang, tapi persaingan akan tetap berjalan," ucap pengemas 20 gol dari 31 permainan di Seri A tersebut.
Performa Real Madrid dan Juventus sama-sama cukup mengerikan dalam musim ini. Madrid di Liga Champions hanya sekali kalah dalam sepuluh laga yang dijalani. Madrid juga mencetak 22 gol dalam semua laga tersebut. Itu artinya, mereka mencetak 2,2 gol dalam setiap pertandingan. Hebatnya lagi, dari sepuluh laga tersebut, mereka hanya kebobolan lima kali! Demikian pula di La Liga, mereka mengantongi sembilan kemenangan dalam sembilan laga terakhir.
Adapun Juventus hanya kalah sekali dalam 54 laga kompetitif terakhir yang digelar di Juventus Stadium. Jadi mereka boleh mengandalkan markasnya untuk menang. Juventus juga punya catatan bagus setiap kali melawan Real Madrid. Dalam 23 pertemuan terakhir melawan Juventus, tim asuhan Carlo Ancelotti itu hanya mengantongi lima kemenangan.
Real Madrid selalu tersingkir dalam tiga pertemuan terakhir melawan tim asal Italia di babak semifinal Liga Champions. Mereka dikalahkan Juventus (2003), Torino (1992), dan AC Milan (1989). Bisa dibilang, Madrid selalu apes setiap kali bertemu tim Italia di babak semifinal. Lantas siapakah yang menang?
AS | TRI SUHARMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini