Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO , Massachusetts: Penyedia layanan teknologi berbasis cloud, Akamai Technologies, mengumumkan hasil riset bertajuk State of the Internet mengenai kecepatan Internet pada kuartal IV 2014. Laporan tersebut menunjukkan terjadi kenaikan kecepatan rata-rata akses Internet tahunan sebesar 20 persen atau menjadi 4,5 megabita per detik (mbps).
Akamai menyebutkan, kecepatan rata-rata tersebut memenuhi standar minimum akses broadband, yaitu 4 Mbps. “Kecepatan rata-rata ini merupakan pencapaian yang ketiga kalinya secara berturut-turut,” ujar Akamai sebagaimana ditulis situs ZDNET, Kamis, 26 Maret 2015.
Lantas, siapa saja negara-negara yang berhasil menduduki peringkat teratas akses Internet? Peringkat pertama masih ditempati oleh Korea Selatan dengan kecepatan rata-rata 22,2 Mbps. Angka tersebut turun 12 persen dibandingkan kuartal III 2014, namun naik 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peringkat kedua adalah Hong Kong dengan rata-rata kecepatan akses 16,8 persen atau naik 3,4 persen dibandingkan kuartal ketiga. Sedangkan dibandingkan tahun sebelumnya terdapat kenaikan 37 persen.
Sedangkan Jepang berada di urutan ketiga dengan rata-rata kecepatan 15,2 persen. Ini naik 1 persen dibandingkan kuartal ketiga, dan naik 16 persen dibandingkan tahun 2013.
“Secara global, tidak ada pergantian negara yang menempati tiga besar,” kata Akamai. Ketiga negara tersebut dapat dikatakan memiliki pengembangan infrsatruktur dan jaringan yang sangat maju.
Di peringkat keempat adalah Swedia dengan kecepatan rata-rata 14,6 Mbps. Disusul Swiss yakni 14,5 Mbps. Selanjutnya adalah Belanda 14,2 Mbps, Latvia (13 Mbps), Irlandia (12,7 Mbps), Republik Ceko (12,3 Mbps), dan Finlandia (12,1 persen).
Adapun Indonesia harus puas di posisi ke-122. Kecepatan rata-rata akses Internet di Tanah Air hanya 1,9 Mbps atau merosot sebesar 50 persen. Sedangkan secara tahunan naik 16 persen.
ZDNET | AKAMAI | SATWIKA MOVEMENTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini