Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Kamera Samsung Galaxy S9 Bikin Momen Jadi Epik

Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus dipasang lensa dual aperture yang mendukung pengambilan cahaya rendah dengan bukaan rana f/2.4 dan f/1.5.

10 Maret 2018 | 10.10 WIB

Peluncuran Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus di Jakarta, 9 Maret 2018. Kredit: M. Khory A/Tempo
Perbesar
Peluncuran Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus di Jakarta, 9 Maret 2018. Kredit: M. Khory A/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus memiliki kamera yang bisa membuat momen menjadi lebih epik bagi generasi sosial, sebagaimana disampaikan IT and Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang.

Baca: Samsung Galaxy S9 Bisa Mengukur Tekanan Darah dan Tingkat Stres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Satu kata untuk Galaxy S9 adalah fun. Sekarang yang sedang marak itu foto dan video, kami menyebutnya generasi sosial yang saat ini sedang menggunakan bahasa visual saat berkomunikasi," ujar Jo di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 9 Maret 2018.

Galaxy S9 dan S9 Plus dipasang lensa dual aperture yang mendukung pengambilan low light (cahaya rendah) dengan bukaan rana f/2.4 dan f/1.5. Hal ini membuat kamera menangkap cahaya secara otomatis baik saat terang ataupun minim cahaya.

Menurut Jo, kamera yang terpasang pada perangkat tersebut dibuat menyerupai mata manusia yang mengembang dan mengerut. Sehingga, kata Jo, pengguna dapat mengambil gambar apik dan jernih kapan saja dan di mana saja.

"Pengguna akan dapat memberikan informasi yang lebih kaya melalui gambar. Orang kini lebih sering menggunakan Facebook dan Instagram untuk share foto ataupun video," kata Jo.

Berdasarkan data Facebook, sekitar 130 juta penduduk Indonesia aktif di media sosial menggunakan konten visual seperti foto dan video, serta menjadi rating terbaik jika dibandingkan konten lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan laporan dari Locowise 2018, konten video mendapatkan engagement rate hingga 9,7 persen dan foto 8,55 persen. Jadi, sekitar 44 persen pengguna ponsel pintar memanfaatkan perangkatnya untuk mengambil foto dan video.

Selain dual aperture, pabrikan negeri Gingseng ini hadirkan fitur Super Slow-Mo dan My Emoji yang menghadirkan inovasi kamera untuk komunikasi masa kini.

"Untuk Super-Mo kemampuannya 960 fps, mampu menangkap momen yang biasanya tidak bisa ditangkap oleh mata manusia. Menangkap obyek 0,2 detik dan memainkannya dalam 6 detik," tambah Jo.

Fitur ini, kata Jo, 32 kali lebih lambar dari video normal yang menampilkan 30 fps dan empat kali lebih lambat daripada video mode gerak lambat dengan 240 fps.

Sementara untuk My Emoji, Samsung memasang teknologi AR untuk membuat emoji yang lebih personal. "Dapat memetakan 100 fitur wajah untuk menciptakan model 3D dan meniru ekspresi pengguna," ujar Jo.

Dari fitur My Emoji, pengguna dapat memiliki 18 emoji dalam format GIF dalam satu jepretan. Samsung juga bekerja sama dengan Disney agar pengguna dapat memakai karakter Disney melalui koleksi emojinya.

Simak artikel lainnya tentang Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus di tempo.co

 

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus