Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

25 Januari 2024 | 14.37 WIB

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi PHK. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Xendit melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada beberapa karyawannya. Tindakan ini disebut untuk menyeimbangkan dan memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman. Tindakan PHK ini dikatakan Xendit tidak akan berdampak pada komitmen mereka sebagai perusahaan fintech.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Managing Director Xendit Indonesia, Mikiko Steven, mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang sudah berkontribusi untuk kesuksesan dan pertumbuhan Xendit selama ini. Ia mengaku berat bagi Xendit untuk mengambil jalan PHK, namun saat ini diperlukan penyelarasan sumber daya dengan strategi bisnis yang baru.

"Xendit telah melakukan penyeimbangan organisasi (PHK) untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang. Kami berterima kasih kepada semua anggota tim atas kontribusi mereka. Proses ini sulit dilakukan namun kami merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis," kata Mikiko dalam keterangan yang diterima Tempo pada Kamis 25 Januari 2024.

Terkait PHK yang dilakukan oleh Xendit, pengamat startup dan IT Heru Sutadi berpendapat bahwa risiko diberhentikan di perusahaan, terutama startup, masih berpeluang terjadi. Salah satunya untuk keberlangsungan perusahaan atau mencari strategi bisnis yang baru.

Heru mengatakan bahwa Xendit adalah startup yang sudah mencapai tingkat unicorn, namun badai PHK masih menggelayuti startup ini. Beberapa penyebabnya diperkirakan akibat persaingan dan perputaran bisnis digital yang semakin berkembang.

"Ini menunjukkan bahwa badai PHK masih menggelayuti startup yang bahkan sudah menjadi unicorn," kata Heru saat dihubungi Tempo. Ia juga menambahkan bahwa startup seperti Xendit masih menghadapi permasalahan yang berat, kondisi "bakar uang" terus berpeluang terjadi.

Heru melihat perkembangan bisnis Xendit lumayan sulit di masa kini, dibanding lima atau delapan tahun yang lalu. Pasalnya, tidak ada lagi keistimewaan pada nilai tawar yang diberikan oleh Xendit, sebab keuangan digital bukan lagi sesuatu yang baru di masa kini.

"Core business Xendit sekarang tidak terlalu istimewa dibanding lima atau delapan tahun lalu. Saya agak khawatir, bukan tidak mungkin pula untuk (Xendit) gulung tikar, bila tidak menemukan strategi baru dalam pelayanannya," kata Heru.

Perkembangan keuangan digital disebut Heru menjadi masalah besar bagi bisnis Xendit. Ia mencatat bahwa pengguna tidak lagi memerlukan layanan yang diberikan Xendit di masa kini. Untuk itu Heru merekomendasikan kepada Xendit supaya bisa mencari strategi bisnis baru yang lebih dibutuhkan dan dicari masyarakat di masa kini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus