Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasca pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara atau PLN, manajemen perusahaan penyedia layanan seluler Telkomsel, masih berupaya memastikan percepatan pemulihan layanannya secara menyeluruh. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan saat ini telah menyiagakan alat suplai listrik kepada seluruh titik alat-alat produksi Telkomsel jika terjadi padam listrik secara bergilir.
"Seperti perangkat baterai dan mobile back up power/ mobile genset sudah disiagakan di seluruh titik, terutama untuk mengantisipasi jika akan ada rencana pemadaman bergilir oleh PLN di sejumlah titik lokasi," kata Denny melalui keterang tertulis, Senin, 5 Agustus 2019.
Dia menambahkan, untuk kepada pelanggan Telkomsel masih bisa melakukan transaksi aktivasi layanan dengan memanfaatkan sejumlah fasilitas yang tersedia, seperti fitur layanan UMB, aplikasi MyTelkomsel.
Kemudian Denny menuturkan, pelanggan juga dapat juga mendatangi customer touch point baik itu di GraPARI, atau Mitra Outlet Telkomsel, call center 188, hingga virtual assistant Telkomsel.
Minggu siang, 4 Agustus 2019 layanan Telkomsel juga sempat hilang jaringan beberapa jam akibat listrik padam. Termasuk sejumlah wartawan TEMPO, yang menggunakan jasa layanan Telkomsel untuk berkomunikasi.
Kemudian pada malam harinya, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menyatakan kondisi jaringan berangsur pulih.“Telkomsel terus berupaya maksimal untuk memulihkan layanan telekomunikasi akibat terputusnya pasokan listrik PLN di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari ini,” kata dia.
Sebelumnya, pemadaman listrik terjadi di beberapa daerah seperti Banten, Jakarta dan Jawa Barat pada Minggu 4 Agustus 2019. Plt. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini