Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

5 Fakta Bansos Beras Ditambah dan Bakal Disebar Akhir Tahun

Pemerintah mengeluarkan dana tambahan untuk bansos beras sebanyak Rp 8 triliun yang bakal disebar di akhir tahun ini.

26 Juli 2023 | 10.12 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Gujarat, India, Ahad, 16 Juli 2023 (Sumber: Instagram @smindrawati)
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Gujarat, India, Ahad, 16 Juli 2023 (Sumber: Instagram @smindrawati)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengeluarkan dana tambahan untuk bantuan sosial (bansos) beras yang bakal dibagikan kepada masyarakat berpendapatan rendah atau miskin pada akhir tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bantuan tambahan bansos beras itu diberikan atas permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Berikut fakta-faktanya:

Bertambah Rp 8 triliun

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menambah bantuan dana sebesar Rp 8 triliun pada bulan Oktober-Desember 2023. Penambahan bantuan dana berupa bansos beras ini bakal diberikan kepada keluarga kelompok yang rentan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi nanti pada bulan Oktober-Desember kita akan menambahkan Rp 8 triliun yang akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga kelompok yang rentan,” ujar Sri Mulyani, seperti dilansir dari Tempo, Senin, 24 Juni 2023.

Total 30 kilogram beras

Tambahan bantuan itu nantinya akan diberikan dalam bentuk 10 kilogram beras per bulan kepada setiap keluarga miskin. “Jadi mereka akan mendapatkan tiga bulan 30 kilogram, 10 kilogram per bulannya,” ucap Sri Mulyani.

Perkuat guncangan dan tekanan

Menurut bendahara negara ini, tambahan bansos itu dirasa perlu untuk memperkuat pada saat guncangan dan tekanan. Karena, kata Sri Mulyani, pemerintah masih melihat bahwa pemulihan ekonomi jangan sampai meninggalkan kelompok yang paling rentan. 

“Sehingga kita melindungi dan memperkuat kelompok yang paling rentan yaitu kelompok paling miskin,” tutur Sri Mulyani.

Selanjutnya: Hasil keputusan ratas

Hasil keputusan ratas

Menukil Tempo, Selasa, 25 Juli 2023, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan tambahan bansos beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas (ratas) tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan tanggal 10 Juli 2023, dimana Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras berdasarkan usulan Badan Pangan Nasional.

Beras dari cadangan di Bulog

Arief mengungkapkan, bansos beras yang bakal disebar pada akhir tahun ini bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) yang disimpan di gudang Perum Bulog.

Arief telah menugaskan Perum Bulog untuk mempersiapkan kegiatan tersebut melalui surat nomor 171/TS.03.03/K/7/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras.

Selain menambah bansos beras, Arief juga mengatakan akan memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Kendati demikian, ia menegaskan prioritas pengadaan beras berasal dari produksi dalam negeri.

"Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023 nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa (carry over) ke tahun 2024, sehingga kita bisa lebih baik dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan dan harga pangan, untuk itu perencanaannya telah kami siapkan dengan baik," ujar Arief.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus