Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bank Indonesia: Selama Sepekan Modal Asing Masuk Rp 11,7 T, Mayoritas ke SBN

Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing masuk bersih senilai Rp11,71 triliun.

26 November 2022 | 03.00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing masuk bersih senilai Rp11,71 triliun selama periode 21-24 November dari pasar keuangan RI. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan terdapat aliran modal asing masuk bersih ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp9,72 triliun dan ke pasar saham senilai Rpp1,99 triliun.

Dengan demikian secara keseluruhan sejak Januari sampai 24 November 2022, terdapat modal asing masuk bersih dari pasar SBN senilai Rp165,71 triliun. Sementara di pasar saham, terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp75,40 triliun selama periode tersebut.

Baca: Bank Indonesia Catat Transaksi Bulanan Kartu Kredit Kisaran Rp 26 T hingga Rp 28 T Sejak 2018

"Adapun premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun tercatat turun ke 98,52 basis poin (bps) per 24 November 2022 dari 108,61 bps per 23 September 2022," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 25 November 2022.

Erwin juga menyebutkan nilai tukar rupiah tercatat menguat pada pembukaan pagi hari ini yakni di level Rp15.640 per dolar AS, dari Rp15.663 per dolar AS pada penutupan hari Kamis (24/11).

Adapun indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan ke level 106,08.

Erwin melanjutkan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun tercatat naik ke level 6,65 persen.

Adapun imbal hasil SBN Indonesia tenor 10 tahun tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS dengan tenor yang sama, yakni berada di level 3,693 persen.

Baca: Curhat Gubernur BI Mati-matian Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa Turun jadi USD 130,1 M

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus