Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Fimperkasa Utama Tbk. melonjak setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 9 April 2021, melalui aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perseroan menawarkan sejumlah 160.000.000 saham baru yang setara dengan 40 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan harga penawaran saham ditetapkan Rp 125 per saham, perseroan akan meraup dana segar sebanyak Rp 20 miliar.
Hingga pukul 09.45 WIB, saham FIMP melonjak 9,6 persen atau 12 poin menjadi Rp 137. Frekuensi transaksi sebanyak 31 kali dengan nilai perdagangan Rp 179,54 juta.
Kapitalisasi pasar FIMP mencapai Rp 54,8 miliar dengan valuasi price to earning ratio (PER) 84,83 kali. FIMP tercatat di papan akselerasi, sehingga naik-turun saham maksimal 10 persen.
Melalui seremoni pencatatan saham FIMP, Direktur Utama Fimperkasa Utama Muhammad Mulky Thalib mengungkapan masuknya perseroan di pasar saham ini bisa menjadi pilihan strategis dalam perkembangan usaha perseroan.
“Kami berharap dengan melakukan listing ini kami akan memberikan sebuah flexibility kepada usaha kami dan juga pilihan-pilihan dalam growth strategies kami. Kemudian tidak kalah penting yaitu memberikan positive contribution terhadap stakeholders, terhadap lingkungan, dan juga terhadap masyarakat di mana kami beroperasi,” ungkap Mulky dikutip Jumat, 9 April 2021.
FIMP, yang bergerak di sektor konstruksi, menjadi emiten ke-13 yang tercatat di bursa pada 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Wanteg Sekuritas.