Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bulog Sebut Penyaluran SPHP Beras Didominasi Pengecer hingga 51,6 Persen

Bulog sebut penyaluran SPHP beras didominasi pengecer.

21 Maret 2024 | 11.49 WIB

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Perbesar
Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyebut program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) didominasi oleh peran pengecer. Menurut dia, pengecer berperan sebesar 51,6 persen dalam penyaluran penjualan beras SPHP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Rata-rata penyaluran lebih dari 10 ribu ton per hari melalui 26.096 pengecer," kata Suyamto saat menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 20 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suyamto menjelaskan, pengecer yang terlibat dalam penyaluran beras SPHP itu terdiri dari 12.615 pengecer di pasar dan 16.481 pengecer di luar pasar yang lokasinya terjangkau oleh masyarakat. 

Tak hanya pengecer, Suyamto juga menjabarkan komposisi sektor yang berkontribusi pada penyaluran beras SPHP, yakni distributor sebesar 42,9 persen, Satgas sebesar 4,3 persen, pemerintah daerah atau Pemda sebesar 1 persen, dan BUMN 0,3 persen. 

Lebih lanjut, Suyamto turut menyinggung soal penyaluran beras SPHP lewat ritel modern. "Total realisasi SPHP lewat ritel modern tahun 2024 secara nasional sebesar 17.274 ton," ujarnya. 

Sebagai informasi, beras SPHP merupakan program pemerintah dalam menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga di tingkat konsumen melalui penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus