Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Citibank N.A, Indonesia Batara Sianturi optimistis bisnis kartu kredit masih memiliki ruang bertumbuh. Terlebih saat ini akusisi pemegang kartu baru bisa dilakukan secara digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batara mengatakan bahwa saat ini akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran perbankan digital telah mencapai sekitar 10 persen dari total penambahan nasabah kartu kredit. "Komposisi akuisisi di mana akuisisi dari internet atau online semakin banyak," katanya ketika dihubungi belum lama ini.
Biasanya, kata Batara, Citibank mengakuisisi nasabah baru secara tradisional di mal. "Sekarang porsi channel yang diambil dari social media dan digital banking sudah mencapai 10 persen dan diharapkan lebih baik lagi,” ucapnya.
Adapun jumlah kartu kredit Citibank yang diterbitkan hingga saat ini mencapai 1,2 juta kartu. Perseroan membidik kenaikan sekitar 10 persen dari sisi aplikasi akun baru. “Untuk monthly booking naik hampir dua digit,” kata Batara.
Untuk mendorong bisnis kartu kredit, menurut Batara, Citibank melakukan berbagai strategi antara lain dengan memaksimalkan sinergi dengan berbagai instansi seperti Telkomsel dan Garuda. “Selain itu kami juga akan terus enhance fitur-fitur digital banking kartu kredit yang sudah diluncurkan pada 2018 lalu."
Sebagai gambaran sepanjang 2019 ini, Citibank membidik pertumbuhan kredit konsumer sebesar 5 persen secara year on year. Sedangkan kredit korporasi diharapkan tumbuh lebih tinggi di kisaran 9 persen.
Dengan begitu, kinerja penyaluran kredit perseroan dapat terakselerasi hingga 8 persen per akhir tahun. Target tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan bisnis Citibank pada tahun lalu yang melejit jauh di atas ekspektasi semula sekitar 8 persen.
BISNIS