Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Citilink Siapkan 5.400 Kursi Tambahan  

Rute penerbangan di wilayah Indonesia bagian barat paling banyak diminati.

4 Juni 2015 | 14.49 WIB

Sejumlah penumpang memasuki pesawat Citilink yang akan melakukan penerbangan perdana, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (10/1). TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Sejumlah penumpang memasuki pesawat Citilink yang akan melakukan penerbangan perdana, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (10/1). TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia mempersiapkan kursi tambahan untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini. Juru bicara Citilink Benny Butarbutar mengatakan sebanyak 5.400 kursi tambahan akan disiapkan untuk penumpang berbagai tujuan.

"Persediaan itu untuk 15 frekuensi extra flight," kata Benny, Kamis, 4 Juni 2015.

Menurut dia, Citilink tidak membuka rute tambahan untuk menyambut hari raya nanti. Perusahaan, kata Benny, hanya akan mengandalkan rute yang ada.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, rute penerbangan di wilayah Indonesia bagian barat paling banyak diminati. Rute tersebut meliputi tujuan Jakarta, Medan, Padang, Batam, Surabaya, dan Yogyakarta.

Benny menyatakan Citilink akan mengoptimalkan 35 pesawat Airbus A320 yang sanggup mengangkut 180 penumpang. "Prediksi kami nanti akan ada kenaikan penumpang sebesar 10 persen," kata dia.

Selain Citilink, maskapai Sriwijaya Air juga menyiapkan kursi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Sebanyak 81.954 kursi disediakan bagi penumpang yang akan mudik Lebaran. Sriwijaya juga menyiapkan rute tambahan di luar penerbangan reguler, mulai dari kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, Makassar, dan Bali.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A Bharata mengimbau perusahaan transportasi menambah kapasitas angkutnya menyambut Lebaran tahun ini. “Kami perkirakan jumlah pemudik bakal meningkat 2 persen,” kata dia. Jumlah pemudik pada tahun 2014 mencapai 30 juta jiwa.

Bharata menekankan kepada perusahaan transportasi tetap mengutamakan keselamatan dan pelayanan. “Itu jaminan yang harus didapat penumpang. Buat apa bayar mahal kalau keselamatan dan pelayanan jelek,” ujar dia.

ADITYA BUDIMAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus Supriyanto

Agus Supriyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus