Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga CPO Naik, Laba Sinar Mas Agro Meroket 84 Persen jadi Rp 2,83 Triliun

Kendati produksi turun, Sinar Mas Agro terbantu dengan lonjakan harga CPO. Walhasil, sepanjang tahun lalu laba bersih perusahaan melambung.

21 Maret 2022 | 11.31 WIB

Pekerja tengah mengemas minyak goreng untuk di distribusikan di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. Marunda, Bekasi, Jawa Barat, 3 Juni 2016. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pekerja tengah mengemas minyak goreng untuk di distribusikan di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. Marunda, Bekasi, Jawa Barat, 3 Juni 2016. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. atau PT SMART Tbk. mencatat pendapatan sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 57 triliun. Angka itu melonjak 41 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 40,43 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kenaikan pendapatan emiten perkebunan dan produk sawit ini ditopang oleh penguatan harga CPO global. "Penjualan pada 2021 meningkat seiring dengan kenaikan harga CPO," kata manajemen SMAR dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun kontribusi produk turunan sawit sebesar 88 persen dari total perusahaan tersebut. Hal ini seiring dengan strategi perusahaan yang memfokuskan pada produk bernilai tambah.

Rinciannya adalah penjualan produk rafinasi mencapai Rp 37,05 triliun, produk non rafinasi Rp 6,76 triliun, biodiesel Rp 9,07 triliun, dan produk lainnya Rp 4,12 triliun.

Adapun jika ditilik dari sisi geografis, penjualan lokal paling banyak menyumbang penjualan yakni 52 persen dan sisanya ekspor 48 persen.

Sepanjang tahun 2021 lalu, Sinar Mas memproduksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,42 juta ton. Angka itu turun ketimbang tahun 2020 yang sebesar 2,57 juta ton.

Sementara produksi CPO juga menurun menjadi 550.000 ton dari tahun sebelumnya 581.000 ton. Penurunan juga terjadi pada produksi palm kernel menjadi 150.000 ton pada 2021 dari 158.000 ton pada 2020.

Saat ini, perusahaan mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas pengolahan 4,35 juta TBS per tahun. "Hasil produksi TBS dan produk sawit pada tahun 2021 menurun terutama disebabkan oleh menurunnya luas area menghasilkan sehubungan dengan program peremajaan kembali tanaman dan curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan Tengah," kata manajemen SMAR.

Dari kinerja penjualan itu didapat laba kotor perusahaan mencapai Rp 10,96 triliun pada 2021. Angka tersebut meroket 86 persen yoy dari sebelumnya Rp 5,87 triliun. Ebitda pun naik menjadi Rp 6,12 triliun dari taun 2020 sebesar Rp 4,09 triliun.

Adapun laba bersih yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,83 triliun pada 2021. Laba bersih Sinar Mas Agro Resources and Technology ini naik 84 persen yoy dari Rp1,54 triliun pada 2020. Sedangkan liabilitas SMAR pada 2020 mencapai Rp 25,93 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 22,5 triliun dan ekuitas juga bertambah menjadi Rp 14,42 triliun dari sebelumnya Rp 12,52 triliun.

BISNIS

 

Baca: Belum Laku, Aset Kasus BLBI Milik Tommy Soeharto dan Lippo Akan Dilelang Kembali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus