Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Akhir Skema Berbagi Beban APBN

Pemerintah dan BI diminta mengakhiri skema kerja sama berbagi beban dalam rangka pembiayaan APBN pada akhir 2022. IMF beralasan ekonomi mulai pulih, sementara ekonom lebih khawatir ihwal moral hazard pemerintah. 

27 Januari 2022 | 00.00 WIB

Bank Indonesia di Jakarta, 17 Juni 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Bank Indonesia di Jakarta, 17 Juni 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pemerintah dan BI diminta mengakhiri kerja sama berbagi beban dalam rangka pembiayaan APBN.

  • Ekonom khawatir ada moral hazard dalam penggunaan anggaran pemulihan ekonomi.

  • BI telah membeli SBN senilai Rp 358,32 triliun sepanjang 2021.

JAKARTA - Pemerintah dan Bank Indonesia diminta mengakhiri skema kerja sama berbagi beban dalam rangka pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada akhir tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan, penghentian komitmen berbagi beban pembiayaan defisit APBN 2021 dan 2022 untuk penanganan pandemi Covid-19 perlu dilakukan dengan mempertimbangkan mulai pulihnya kinerja fiskal.

“Kami mendukung otoritas moneter untuk keluar dari pembiayaan anggaran sesuai target pada akhir 2022. IMF juga merekomendasikan pembatasan pembelian (surat berharga negara/SBN) di pasar primer,” ujar Assistant Director Western Hemisphere Department IMF, Cheng Hoon Lim, dalam laporan tertulis, kemarin.

IMF memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih baik pada tahun ini, yakni sebesar 5,6 persen, dan berlanjut menjadi 6 persen pada 2023. Kebijakan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi sejauh ini dinilai cukup efektif untuk mendorong penguatan aktivitas perekonomian, yang pada akhirnya mengangkat kinerja pendapatan APBN. Defisit anggaran juga berhasil ditekan hingga 4,65 persen pada tahun lalu; lebih rendah dibanding target awal sebesar 5,7 persen dari produk domestik bruto.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus