Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KCI: Saat LRT Jabodebek Beroperasi, Volume Penumpang KRL Naik hingga 35 Persen

Manajemen PT KCI melaporkan bahwa beroperasinya LRT Jabodebek berdampak pada naiknya volume penumpang kereta rel listrik atau KRL.

6 November 2023 | 19.03 WIB

Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 29 Mei 2023. LRT Jabodebek tengah diuji coba tanpa penumpang atau trial run selama 15 Mei hingga 11 Juli 2023, sebelum diuji coba beroperasi dengan penumpang pada 12 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 29 Mei 2023. LRT Jabodebek tengah diuji coba tanpa penumpang atau trial run selama 15 Mei hingga 11 Juli 2023, sebelum diuji coba beroperasi dengan penumpang pada 12 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan bahwa beroperasinya light rail transit atau LRT Jabodebek berdampak pada naiknya volume penumpang kereta rel listrik atau KRL. Hal itu diungkap oleh Corporate Secretary PT KCI Anne Purba dalam konferensi pers di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Terbukti begitu (LRT Jabodebek) aktif normal lebih dari 20 perjalanan, di Stasiun Sudirman sendiri itu mengalami samai 30 persen bahkan pernah 35 persen,” ujar Anne pada Senin, 6 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anne, itu terjadi karena terhubungnya antara Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun Sudirman. Dengan beroperasinya kereta layang itu, dalam satu hari penumpang KRL mencapai 30 ribuan.

Selain itu, di Stasiun Cawang yang terhubung dengan Stasiun LRT Cokoko juga mengalami kenaikan 12-15 persen. Artinya dengan adanya konektivitas yang saat ini dibangun itu juga mempengaruhi volume dari KRL. “Mudah-mudahan LRT juga nanti semakin normal sehingga pengguna transportasi publik bisa naik lagi,” tutur Anne.

Namun, belakangan belasan rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek harus menjalani perawatan. Hal itu menyebabkan pembatalan sejumlah perjalanan. Saat ini hanya ada 9 trainset yang beroperasi.

“Pada masa perawatan ini sejumlah sarana kereta diharuskan tidak dapat dioperasikan, hingga perawatan selesai dilaksanakan,” ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo lewat keterangan tertulis dikutip Kamis, 19 Oktober 2023.

Dengan demikian, headway atau jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih panjang. Kuswardoyo menjelaskan, perawatan tersebut untuk memastikan perjalanan LRT Jabodebek aman dan nyaman. 

Beberapa perawatan yang dilakukan adalah 13 trainset harus melakukan bubut roda guna memastikan kondisi roda sesuai dengan apa yang menjadi syarat perjalanan LRT Jabodebek. Sementara 2 trainset lainnya mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan.  

“Akan berlaku beberapa hari ke depan (pembatalan perjalanan). Kami akan informasikan jika ada perubahan lebih lanjut,” tutur Kuswardoyo. Kabar terakhir jumlah unit trainset yang masuk bengkel bertambah menjadi 18 trainset.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus