Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Babak final dari program divestasi Kaltim Prima Coal melenceng jauh dari yang dibayangkan pemerintah Indonesia. Skenario yang disusun dari awal ternyata berubah di tengah jalan. Program divestasi mayoritas saham Rio Tinto (Australia) dan BP International Ltd.(Inggris), yang semestinya sudah dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, kini seperti kembali ke titik nol. Harapan yang membuncah untuk menikmati pembagian keuntungan yang lumayan dari program divestasi ini tiba-tiba menjauh dari jangkauan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo