Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan suku bunga acuan yang ditentukan bank sentral berimbas pada kenaikan tingkat kupon surat utang atau Obligasi Pemerintah. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal mengatakan untuk tingkat kupon surat utang Seri SBR003 periode 21 November 2018 sampai dengan 20 Februari 2019 adalah sebesar 8,55 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Bidik Sukuk ST-002 Terjual Rp 1 T, Sri Mulyani Gandeng Influencer
Menurut Agusman, hal itu sehubungan dengan adanya perubahan tingkat suku bunga BI 7-Day (Reverse) Repo Rate sebesar 6 persen yang berlaku mulai pada 15 November 2018. "Tingkat kupon ini merupakan penjumlahan dari tingkat suku bunga BI 7-Day (Reverse) Repo Rate dan spread tetap 2,55 bps (2,55) persen," kata Agusman dalam keterangan tertulis, Senin, 19 November 2018.
Sebelumnya, dalam situs resmi Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan bahwa Savings Bond Ritel Seri SBR003 merupakan salah satu alternatif instrumen investasi yang dapat dipilih oleh individu masyarakat karena menawarkan kemudahan investasi dan bunga yang menarik.
Hal ini disampaikan oleh Luky beberapa waktu lalu. “Ini (SBR003) bagian dari upaya Pemerintah untuk mentransformasikan, mengubah masyarakat yang hanya berorientasi saving atau saving oriented menjadi investment oriented,” katanya.
Luky mengatakan salah satu yang membedakan Saving Bond Ritel Seri SBR003 dengan seri sebelumnya adalah penjualannya dilakukan secara online yang memudahkan masyarakat untuk memilikinya. "Ini adalah masa penting karena untuk pertama kalinya Obligasi Ritel Pemerintah akan dijual secara online. Penerbitan SBR003 secara khusus ditujukan untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SUN (Surat Utang Negara) Ritel,” ujar Luky.
Selain itu, kata Luky, SBR003 yang ditawarkan menjanjikan bunga yang menarik dibanding seri sebelumnya. "Kupon yang ditawarkan adalah sebesar 6,8 persen per tahun. Tingkat bunga ini akan disesuaikan setiap 3 bulan, didasarkan pada perubahan suku bunga acuan ditambah spread tetap 225 basis points (bps)," tuturnya.
Baca: Pemesanan Surat Utang SBR004 di Bank Mandiri Capai 1,66 Triliun
Menurut dia, kupon surat utang SBR003 sebesar 6,8 persen per tahun dan tidak mungkin turun, diperkirakan akan naik jika ada kenaikan suku bunga acuan BI. "Ini perbedaan mendasar antara SBR dan ORI (Obligasi Negara Ritel)," kata Luky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini