Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tompi berbagi tips belajar bahasa Inggris, di antaranya harus berani mencoba.
Baca juga: Jack Ma Datangi Asian Games, Intip Caranya Belajar Bahasa Inggris
"Mental malu harus dihilangkan," kata Tompi di sela-sela peluncuran program "English for Indonesia" di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Selain itu, lingkungan dan orang-orang sekitar juga perlu mendukung proses belajar seseorang.
"Kebiasaan menghina itu salah, misalnya kalau salah bicara lalu ditertawakan. Tidak membangun itu," tutur penyanyi yang memiliki nama asli Teuku Adifitrian itu.
Tompi mengaku sangat tertarik mempelajari bahasa Inggris karena memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan.
Saat melakukan proses rekaman di London, Inggris, pelantun "Tak Pernah Setengah Hati" itu berulang kali harus membetulkan pengucapan kata-kata berbahasa Inggris yang dirasa kurang sempurna saat didengar oleh penutur asli Inggris.
Tompi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
"Padahal menurut saya sudah benar, tetapi menurut orang sana yang dengar pasti tidak mengerti," kata Tompi disusul tawa.
Pengalaman paling konyol justru dialami Tompi saat mempraktikkan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Ketiga anak Tompi selalu menolak jika diajaknya berbicara dalam bahasa Inggris.
"Alasannya sama, 'ayah kita enggak ngerti ayah ngomong apa'," ujar dia menirukan ucapan sang anak.
Beberapa pengalaman pribadi itulah yang mendorong Tompi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, salah satunya dengan mendukung program "English for Indonesia" yang diinisiasi British Council dan Kedutaan Besar Inggris.
Program tersebut memberikan sumber belajar dan mengajar bahasa Inggris yang berkualitas dan bebas biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia melalui website www.britishcouncil.id/en/english-indonesia.
Materi belajar dan mengajar bahasa Inggris tersedia dalam empat situs web yakni untuk anak-anak beserta orang tua (LearnEnglish Kids), remaja (LearnEnglish Teens), dewasa (LearnEnglish), dan untuk guru berisi materi pendukung pengajaran (TeachingEnglish).
"Orang-orang di luar sana mungkin banyak mengalami masalah bahasa seperti saya, saya sadari saya memang harus belajar terus. Dan ini jadi platform yang seru untuk belajar bahasa Inggris," kata Tompi .
Baca juga: Wajah Ratna Sarumpaet Bengkak, Paskaoperasi? Ini Kata Tompi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini