Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

May Day, Massa Aksi Buruh Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta

Ratusan massa sudah mulai memadati lokasi aksi peringatan Hari Buruh Internasional 2023 atau May Day di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

1 Mei 2023 | 10.14 WIB

Ratusan massa sudah mulai memadati lokasi aksi peringatan Hari Buruh Internasional 2023 di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Terpantau sudah bergabung buruh dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. TEMPO/Riani Sanusi Putri
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ratusan massa sudah mulai memadati lokasi aksi peringatan Hari Buruh Internasional 2023 di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Terpantau sudah bergabung buruh dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa sudah mulai memadati lokasi aksi peringatan Hari Buruh Internasional 2023 atau May Day di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Terpantau sudah bergabung buruh dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Batalkan Undang-undang Cipta Kerja yang menyengsarakan buruh Indonesia," tertulis di spanduk besar yang dibawa para buruh beriringan menuju Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Para Buruh berjalan sambil meyerukan mars Partai Buruh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal memperkirakan akan hadir 50-100 ribu buruh dalam peringatan hari buruh yang ia sebut May Day Fiesta itu. Aksi direncanakan akan dimulai pada pukul 9.30-12.30. Kemudian peserta aksi akan bergerak menggunakan bus dan kendaraan lainnya ke Istora Senayan. 

Said berujar ada setidaknya enam hal yang akan disampaikan dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional nanti. Pertama, Partai Buruh menuntut pemerintah mencabut omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan parliamentary threshold 4 persen. 

Selanjutnya Partai Buruh meminta pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-undang RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT). Buruh juga akan menyatakan penolakannya terhadap RUU Kesehatan. 

Partai Buruh juga akan membawa isu reformasi agraria dan kedaulatan pangan.Untuk petani, kata dia, yang dipersoalkan adalah keberadaan bank tanah yang memudahkan korporasi merampas tanah rakyat.

Hal lain yang dipersoalkan adalah diperbolehkannya importir melakukan impor beras, daging, garam, dan lain-lain saat panen raya. Serta dihapusnya sanksi pidana bagi importir yang mengimpor saat panen raya.

Terakhir, ajakan untuk memilih presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja. Dalam agenda pada May Day ini juga, Said berencana mengundang calon presiden atau capres 2024 yang akan didukung oleh Partai Buruh. Capres tersebut akan menyampaikan ucapan hari buruh kepada seluruh massa yang hadir.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus