Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Komunikasi dan Informatika dan Informatika Johnny Gerard Plate menyatakan siaran televisi atau TV analog tahap pertama akan mati pada 30 April 2022. Transisi televisi analog ke digital atau analog switch off ini berlaku di 166 kabupaten dan kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Johnny berujar peralihan tersebut bakal mengefisienkan penggunaan spektrum frekuensi sebesar 700 MHz. “Sebanyak 112 dari 700 spektrum frekuensi akan digunakan untuk jaringan komunikasi 4G dan 5G,” ucap Johnny di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, 15 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memastikan setelah penggunaan televisi digital berlaku merata, masyarakat akan mendapatkan tayangan televisi yang jernih dan canggih. Selain itu, transformasi ini mendorong penggunaan spektrum frekuensi yang lebih hemat. Sebab, seluruh perangkat menggunakan teknologi digital.
Johnny memastikan pemerintah akan membagikan set top box untuk kelompok masyarakat di desin terbawah. Pembagian itu mengacu pada data Kementerian Sosial.
“Sekarang sudah mulai dibagikan di wilayah-wilayah sesuai dengan rencana switch off,” tutur Johnny.
Setelah tahap pertama selesai, pemerintah akan melakukan penghentian siaran televisi analog pada 25 Agustus 2022. Sedangkan tahap ketiga berlangsung paling lambat per 2 November 2022.
Adapun melalui pengumuman di Instagram-nya, Kominfo mengalokasikan 14.713 bantuan set top box untuk rumah tangga miskin dalam implementasi program Analog Switch Off (ASO) tahap pertama.
“Untuk mendorong agar migrasi ini berjalan dengan baik dan tepat waktu, Kominfo mendampingi Lembaga Penyiaran Swasta, yaitu Surya Citra Media (SCM)-Emtek Group sebagai penyelenggara Multipleksing (MUX) yang melakukan uji coba distribusi Set Top Box (STB) Bantuan tahap awal kepada warga Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu,” berikut informasi yang dikutip dari @siarandigitalindonesia.