Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Nasabah Desak Bumiputera Bayar Klaim: Kita Bukan Pengemis, Kita Tuntut Hak yang Dizalimi

Para nasabah asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kembali menuntut pembayaran klaim pemegang polis yang telah tertunda bertahun-tahun.

10 November 2022 | 13.59 WIB

Para nasabah gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera yang menyebut pihaknya sebagai "Kelompok Biru" tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Wisma Bumiputera, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 November 2022. TEMPO/Defara
Perbesar
Para nasabah gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera yang menyebut pihaknya sebagai "Kelompok Biru" tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Wisma Bumiputera, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 November 2022. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang menyebut pihaknya sebagai Kelompok Biru kembali melakukan aksi unjuk rasa di Wisma Bumiputera, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Mereka menuntut pembayaran klaim pemegang polis yang telah tertunda bertahun-tahun.

“Ini bukan kali pertama kita datang. Kita hadir disini bukan sebagai pengemis, tapi kita menuntut hak kita yang telah dizalimi oleh Bumiputera,” ujar Warman, salah satu nasabah Bumiputera yang ditemui Tempo, pada Kamis, 10 November 2022.

Baca: Pagi Ini, 200 Nasabah Akan Geruduk Wisma Bumiputera Tuntut Pembayaran Klaim

Pada aksi damai kali ini, para nasabah yang terdiri atas ibu-ibu dan bapak-bapak mengenakan baju berwarna biru bertuliskan “Korban Asuransi Bumiputera” ditambah tagar #KembalikanUangKami. Saat berunjuk rasa, mereka membawa panci berisikan batu, tutup panci, toples wafer, tamborin, hingga stik drum.

“Selagi Bumiputera tidak bayar, selama itu juga akan ada demo,” sebut Warman. Ia mengatakan aksi ini merupakan akibat tindakan Bumiputera yang berbohong karena tak juga membayarkan klaimnya.

“Kita demo menuntut tiga hal. Satu, cair. Dua, cair. Tiga, cair,” ucap Warman disusul dengan teriakan para pendemo yang setuju. Dalam aksi ini, banyak slogan yang dibuat dengan berbagai macam tulisan, salah satunya bertuliskan “Kami mengemis uang kami sendiri”.

Aksi ini dihadiri oleh para nasabah perwakilan pemegang polis yang menggunakan pita dengan empat warna berbeda. Warna tersebut menandakan asal daerah tiap demonstran untuk memudahkan koordinasi. Keempat warna tersebut ialah ungu dari Jakarta, kuning dari Bekasi, pink dari Tangerang, dan merah dari Depok-Bogor.

Mereka berharap pihak Bumiputera dapat segera merespon tuntutan yang diberikan. Adapun kasus gagal bayar asuransi ini belum tuntas sejak 2017 hingga hari ini. Jumlah nasabah yang menjadi korban telah mencapai jutaan nasabah.

Bahkan, terdapat nasabah yang sudah mengajukan klaim polis dan sudah disetujui okeh pihak AJB Bumiputera, namun belum mendapat pencairan dana hingga sekarang.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Buntut Gagal Bayar Bumiputera, Pensiunan Pusri Desak Pencairan Tabungan Hari Tua

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus