Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pasar Modal Alami Tren Positif, BEI: 52-59 Perusahaan IPO Tiap Tahun

BEI menjelaskan bahwa beberapa tahun ini pasar modal mengalami tren yang positif.

17 Mei 2023 | 09.00 WIB

Aplikasi BMoney meluncurkan fitur penjualan saham dan program khusus bagi segmen pengguna premium bernama BMoney Privilege di aplikasinya. Peluncuran dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Perbesar
Aplikasi BMoney meluncurkan fitur penjualan saham dan program khusus bagi segmen pengguna premium bernama BMoney Privilege di aplikasinya. Peluncuran dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menjelaskan bahwa beberapa tahun ini pasar modal mengalami tren yang positif. Bahkan, selama lima tahun terakhir, BEI mencatat rata-rata sekitar 52-59 perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Di mana rekor terbanyak di tahun lalu adalah 59 perusahaan yang mencatatkan sahamnya secara resmi di BEI. Perusahaan ini bervariasi mulai dari perusahaan kecil, menengah, hingga perusahaan besar,” ujar dia dalam perluncuran fitur BMoney saham di Gedung BEI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, dia melanjutkan, secara demand juga pertumbuhan investasi sangat besar. Saat ini investor di pasar modal hampir mencapai 11 juta, sementara yang bertansaksi di bursa tercatat sekitar 4,4 juta investor. “Tahun ini ada perlambatan tapi secara jumlah investor kita masih tumbuh,” kata dia.

Transaksi pada 2022, Irvan berujar, hampir 50 persen didominasi pasar ritel atau individual. Dia menilai kemampuan pasar ritel Indonesia itu secara value cukup besar—meski sedikit melambat pada tahun ini.

“Tapi tetap lebih tinggi di masa sebelum Covid-19. Jadi kita harapkan momentum ini bisa terus kita pelihara sehingga investor ritel kita terus meningkat,” tutur dia.

Selanjtunya: Bukalapak menghadirkan fitur penjualan saham 

Selain itu, dengan semakin majunya teknologi dan informasi yang mudah diakses masyarakat, Irvan berharap aplikasi-aplikasi trading online seperti BMoney bisa mempermudah dalam transaksi jual beli saham. Tentu, kata dia, dengan tetap memperhatikan risk management dan peraturan yang ada. 

BMoney—kolaborasi strategis Bukalapak bersama Ashmore melalui Buka Investasi Bersama (BIB)—bekerja sama dengan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menghadirkan fitur penjualan saham dan program khusus bagi segmen pengguna premium bernama BMoney Privilege di aplikasinya.

Melalui fitur ini para pengguna dapat melakukan transaksi jual beli saham berbagai emiten di tanah air dengan mudah dan aman.

“BEI berharap kolaborasi ini dapat menjadi salah satu alat untuk investor di seluruh Indonesia lebih mudah bertransaksi di pasar modal. Juga investor dapat memperoleh literasi dengan baik dan benar sehingga bisa  mengatur keuangan mereka dengan lebih baik lagi,” ujar Irvan.

Pilihan Editor: BEI: Usai Libur Panjang Lebaran, Pergerakan IHSG dan Aktivitas Transaksi Cukup Atraktif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus