Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pemalsuan Sertifikat Pelaut, Kemenhub Klaim Sistem Informasi Aman

Kemenhub mengklaim telah memperkuat sistem teknologi informasinya menyusul adanya kasus pemalsuan sertifikat pelaut.

26 Juni 2020 | 14.54 WIB

Foto gedung Kementerian Perhubungan saat para pegawainya bekerja dari rumah, Jakarta, Senin pagi, 16 Maret 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Foto gedung Kementerian Perhubungan saat para pegawainya bekerja dari rumah, Jakarta, Senin pagi, 16 Maret 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan mengklaim telah memperkuat sistem teknologi informasi dan layanan daring menyusul ditemukannya kasus pemalsuan sertifikat pelaut. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo mengatakan, penguatan tersebut dilakukan Kemenhub sejak 2019 dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami menggandeng BSSN untuk melindungi serta memperkuat keamanan siber secara efektif dan efisien juga proteksi terhadap data penting di semua layanan online maupun aplikasi milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," ujar Agus di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan penguatan sistem teknologi informasi tersebut, proteksi terhadap data kepelautan diperbarui secara berkala. Meski demikian, Agus mengakui bahwa dalam pelaksanaannya, masih terdapat celah bagi peretas.

Adapun kasus peretasan ini terbongkar setelah tim gabungan Polda Metro Jaya bersama Satgas dari Kemenhub menjegal sindikat pemalsuan sertifikat pelaut Indonesia beberapa waktu lalu. Komplotan tersebut meretas sistem registrasi sertifikat keterampilan pelaut secara online.

Terkait dengan kasus pemalsuan sertifikat pelaut, Agus memastikan Kemenhub menyerahkan seluruhnya kepada pihak Kepolisian agar perilaku itu dapat diusut tuntas. Ia berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub Sudiono mengatakan, pihaknya menerima laporan masyarakat terkait dugaan pemalsuan sertifikat. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kementerian akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.

Kementerian juga mengkaji sistem layanan informasi bersama BSSN. “Kemudian terbitlah rekomendasi dan saran dari BSSN untuk perbaikan sistem layanan online Ditjen Perhubungan Laut,” ucapnya.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus