Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prilly Latuconsina Berbagi Tip Bisnis: Berani Memulai, Hati-hati di Jalan

Pebisnis muda yang juga selebritas, Prilly Latuconsina, membagikan sejumlah tip bagi milenial yang akan terjun ke dunia usaha.

13 November 2021 | 20.31 WIB

Pebisnis muda dan selebritas, Prilly Latuconsina, saat ditemui di acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021. TEMPO/Francisca Christy
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pebisnis muda dan selebritas, Prilly Latuconsina, saat ditemui di acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021. TEMPO/Francisca Christy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis muda yang juga selebritas, Prilly Latuconsina, berbagi tip bagi milenial yang akan terjun ke dunia usaha. Prilly mengatakan masuk ke dunia bisnis harus diawali dengan niat, namun dilandasi oleh pertimbangan yang matang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Berani memulai, tapi berhati-hati di jalan. Berhati-hati maksudnya harus tahu budget sesuai kemampuan berapa, aman atau tidak buat cash flow kita,” ujar Prilly saat ditemui Tempo dalam acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA) yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prilly berujar sebelum terjun ke dunia usaha, calon pebisnis mesti melakukan analisis dan mengalkulasikan target-targetnya. Tidak hanya melihat kesesuaian produk dan pasarnya, waktu atau momentum memulai bisnis juga menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan.

Pendiri restoran Nona Judes dan Picknick Yuk Nona Manis ini mencontohkan era pandemi Covid-19 yang mengubah tatanan kehidupan. Pada masa pagebluk, gaya hidup masyarakat yang banyak mengalami perubahan mau tak mau membuat pengusaha harus berinovasi agar bisnisnya bertahan dan tetap tumbuh.

“Jadi kita harus tahu gaya hidup yang berubah seperti apa selama pandemi dan target market kita bagaimana. Semua harus sedetail mungkin sehingga kita tahu kekurangan dan kelebihan kita, jadi kita tahu untuk menciptakan produk yang unik,” ujar Prilly.

Di sisi lain, menurut Prilly, memilih partner bisnis juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Sebab menurut dia, bisnis merupakan kerja kolektif, bukan kerja individu.

“Kalau bisnis sukses, ya itu adalah kesuksesan timnya,” tutur dia.

Kemudian, Prilly Latuconsina berujar, seorang pebisnis perlu benar-benar mengenal dan suka terhadap produknya. Produk yang dihasilkan harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab yang menjadi penting dalam sebuah bisnis bukan sekadar keuntungan, tapi juga bagaimana memberi dampak bagi lingkungan sekitar.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus