Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan implementasi QRIS Crossborder dengan Malaysia sudah dimulai sejak 8 Mei 2023. Artinya, warga negara Indonesia yang berkunjung ke Malaysia sekarang tidak perlu lagi menukarkan uang rupiah dengan ringgit untuk bisa bertransaksi.
"Bawa handphone saja. Asal ada dana, scan saja. Nggak usah tukar ringgit. Nanti yang dipotong rekening kita dalam rupiah," ujar Filianingsih dalam konferensi pers pada Kamis, 25 Mei 2023.
Implementasi QRIS Crossborder juga bakal diterapkan di negara lain, seperti Singapura, China, Korea Selatan, hingga India.
Filianingsih menjelaskan, QRIS Crossborder tidak bisa diterapkan secara tiba-tiba. Ada serangkaian proses yang harus dilalui. Pertama, dimulai dengan pembicaraan antarbank sentral. Kemudian disiapkan dari sisi teknis maupun yuridis. "Kalau sudah sepakat, baru bisnisnya," kata dia.
Untuk memastikan keamanan dan keandalan, penerapan QRIS Crossborder juga mesti dilakukan uji coba lebih dulu.
Adapun untuk QRIS Crossborder di Singapura, kata Filianingsih, saat ini sudah masuk tahap pengembangan teknis. "Semoga akhir tahun bisa implementasi," tuturnya.
Kemudian dengan China, Filianingsih mengatakan BI sudah melakukan pertemuan awal dan terus berdiksusi secara intens. "Ke depan, menyusul India dan Korea Selatan. Gubernur (BI) sudah tanda tangan dengan Bank of Korea dan akan ditindaklanjuti dengan kerja sama-kerja sama berikutnya," kata dia.
Pilihan Editor: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Waskita Karya, Ini Susunan Terbarunya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini