Skema Panel Surya On-grid Lebih Realistis bagi Masyarakat

Direktur Utama PT Juragan Atap Solar Indonesia, Anthony Utomo, mengatakan teknologi panel surya untuk pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS atap) bakal lebih menguntungkan masyarakat jika menggunakan skema on-grid alias tetap terhubung dengan jaringan PLN.

3 Januari 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Direktur Operasional PT Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo saat melakukan kunjungan ke kantor Tempo di Jakarta, 30 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Pengguna pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS atap) terus bertambah.
Indonesia masih membutuhkan banyak teknisi PLTS atap.
Banyak kasus masyarakat yang dipersulit saat memasang panel surya untuk PLTS atap.

Pandemi Covid-19 mengakselerasi pertumbuhan pengguna pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS atap) skala kecil. Data Kementerian Energi mencatat, saat ini ada lebih dari 4.200 pengguna PLTS atap di Indonesia atau meningkat 600 persen dalam tiga tahun terakhir. Sebanyak 80 persennya merupakan pengguna skala rumahan.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

panel-surya

plts-atap

energi-baru-dan-terbarukan-ebt

pt-pln-persero

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

Edisi 11 Mei 2025